Jakarta – TAMBANG. PT Timah (Persero) Tbk (TINS) sedang mengembangkan kegiatan eksploitasi tambang dengan memakai BOREHOLE MINING. Eskploitasi ini diperkirakan menelan dana sekitar Rp50 miliar.
Perseroan rencananya akan menggunakan dua unit teknologi ini. Namun tidak menutup kemungkinan akan bertambah.
“Kalau yang kita rencanakan sekitar 2 unit,” ujar Direktur operasi, Muhammad Rizky di gedung Bursa Efek Indonesia kamis (4/8).
Ia menjelaskan bahwa cara ini lebih efektif karena cara penambangannya lebih mudah. Biaya buka tanah (stripping) akan minimal karena bor langsung menyentuh mineral berharganya.
PT Timah yang sudah beroperasi sejak lama akan dimudahkan menggunakan teknologi ini. Mengingat sudah ada bekas galian dari tambang yang lama.
“Hanya tinggal menambahkan alat diujung mata bornya,” tukasnya.