Jakarta-TAMBANG. PT PLN (Persero) berhasil menyelesaikan proyek transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt dari Bungus Hingga Kambang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sehingga menjadi pengoperasian GI Kambang lebih cepat enam bulan dari jadwal yang sudah ditetapkan.
“Dengan percepatan pengoperasian GI Kambang, PLN mampu melakukan penghematan biaya operasi sekitar Rp94,2 miliar, ini tentu tidak lepas dari kerjasama tim dan dukungan masyarakat sekitar serta pemerintah daerah,” kata Manajer Senioar Public Relation PLN, Agung Murdifi melalui keterangan tertulis, Minggu (13/3).
Agung mengatakan, awalnya target pengoperasian GI Kambang dijadwalkan Juni 2016, dan akhirnya dipercepat lantaran SUTT sepanjang 96,7 kilometer sirkit (kms) telah dinyatakan layak bertegangan (energize) sejak 1 Januari lalu. SUTT Bungung-Kambang mengalirkan listrik dari pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Sirih ke Gardu Induk (GI) Kambang.
Listrik dari GI Kmbang sebesar 21 megawatt (MW) digunakan untuk memasok kebutuhan listrik pelanggan PLN di daerah Pesisir Selatan dan sekitarnya. Sekaligus menggantikan peran Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Lakuak dan Lunang.
“Keberadaan GI Kambang tersebut juga dapat meningkatkan kapasitas pasok PLN untuk melayani permintaan listrik masyarakat serta meningkatkan rasio elektrifikasi,” jelasnya.