Jakarta-TAMBANG. PT Pertamina EP yang tidak lain anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak di sektor hulu, sekaligus merupakan kontraktor kontrak kerjasama dibawah naungan SKKMigas menerapkan metode waterflooding. Ini merupakan tahapan awal sebelum memasuki pengurasan minyak tahap lanjut atau Enhance Oil Recovery (EOR).
Metode waterflooding ini diterapkan di beberapa lapangan sebagai upaya menahan laju penurunan produksi alamiah yang cukup tinggi hingga mencapai 25% per tahun. Salah satu lapangan yang menerapkan metode ini adalah Pangkalan Susu Field, tepatnya di Struktur Gebang.
“Pekerjaan waterflooding struktur Gebang mulai dilaksanakan sejak Oktober 2016 dengan melibatkan 11 Sumur untuk POFD Phase 1. Dari 11 sumur EOR, 6 sumur injeksi air dan 5 sumur produksi. Beberapa di antaranya dikerjakan dengan menerapkan teknologi Hydraulic Fracturing”, terang Nanang Abdul Manaf, PTH President Director PT Pertamina EP.
Lebih lanjut, Nanang mengatakan target peningkatan produksi dari kegiatan EOR ini, berdasarkan simulasi reservoir, diharapkan peak produksi Gebang dapat tercapai di tahun 2018 sebesar 450 bopd.
“Sejak dilakukannya pilot project waterflood di Desember 2011 hingga September 2016, sebelum dilakukan POFD waterflood fase I di awal Oktober 2016, produksi struktur Gebang mencapai peningkatan sebesar 111 Barel Minyak Per Hari dari sebelumnya hanya 20-30 Barrel Minyak Per Hari”, terangnya.
Selain itu menurut Nanang setelah POFD waterflood fase I selesai dilakukan pada bulan Februari 2017, tercatat adanya peningkatan produksi sebesar 210 Barrel Minyak Per Hari atau 189% (hampir 2 kali lipat) dari kondisi sebelum dilakukannya POFD waterflood phase I, dan 700% (7 kali lipat) dari kondisi sebelum dilakukan penerapan metode waterflood.
“Untuk 2017 produksi dari Struktur Gebang ditargetkan dapat dipertahankan pada kisaran 205 Barel Minyak Per Hari”, jelas Nanang.
Sementara itu, sebagai wujud syukur atas penyelesaian pekerjaan POFD fase I Struktur Gebang, PT Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field menyelenggarakan Stakeholder Gathering dan Syukuran di Masjid At Taqwa, Desa Teluk Meku, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat (09/03).
Acara diisi dengan kegiatan pembacaa dzikir dan doa, pemberian santuan kepada 20 anak yatim dan 40 manula, serta bantuan pembangunan beberapa rumah ibadah. Acara berlangsung sederhana dan dihadiri oleh Pangkalan Susu Field Manager Dirasani Thaib beserta tim manajemen, Camat Babalan M.Ilyas, Kepala Desa Teluk Meku, Kepala Desa Securai Selatan, Kepala Dusun, tokoh masyarakat/agama, dan masyarakat di sekitar wilayah sumur.
Pangkalan Susu Field Manager, Dirasani Thaib menyampaikan rasa syukur atas penyelesaian pekerjaan EOR ini. Karena tanpa dukungan penuh dan doa masyarakat tentu kegiatan operasional perusahaan tidak akan berjalan dengan baik.
“Prestasi ini tak lepas dari peran pemerintah desa dan Kecamatan Babalan serta seluruh warga yang senantiasa mendukung dan bekerjasama dengan baik selama kegiatan operasi berlangsung”, ungkap Dirasani Thaib.
Selanjutnya, Camat Babalan M. Ilyas mengucapkan terima kasih kepada Pertamina yang sering membantu masyarakat di sekitar lokasi perusahaan. “Atas nama pemerintah daerah, kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian Pertamina. Dan Mari kita dukung Pertamina sebagai asset negara dan kepentingan negara”, pungkas M. Ilyas.