Beranda ENERGI Migas RI- Jepang Jalin Kerjasama Bangun SPBG

RI- Jepang Jalin Kerjasama Bangun SPBG

Sekretaris Jendral (Sekjen) Kementerian ESDM Ego Syahrial, Resmi Menjabat Sebagai Komisaris Pertamina

Jakarta, TAMBANG – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral terus mendorong program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG). Dalam rangka peningkatan pemanfaatan gas bumi di dalam negeri, Kementerian ESDM bekerja sama dengan Pemerintah Jepang membangun SPBG.

 

Pembangunan SPBG Karawang ini merupakan kerja sama Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi dengan NEDO Jepang melalui MoU tentang “Demonstration Project for the Spread of Compressed Natural Gas Vehichels and Refueling Infrastructure including Support of Development of Sustainable Environment” . MoU ditandatangani pada tanggal 11 Desember 2017 dengan jangka waktu kerja sama hingga tahun 2021.

 

SPGB di karawang bertempat di SPBG Karawang International Industrial City/KIIC, Jl Permata Raya, Puseurjaya, Kecamatan Teluk Jambe, Kabupaten Karawang.

 

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial, didampingi Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto, First Secretary Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, Nakayama Fumihiro serta Asisten Daerah II Pemerintah Kabupaten Karawang Achmad Hidayat meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) pada Selasa (17/12).

 

Ego Syahrial mewakili Menteri ESDM mengatakan, Program Konversi BBM ke BBG ini merupakan salah satu wujud nyata Pemerintah dalam melaksanakan diversifikasi energi melalui pengembangan energi bersih.

“Produksi gas bumi nasional cukup besar sehingga harus dimanfaatkan secara maksimal untuk penggunaan dalam negeri dan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia”ujar Ego Syahrial, Selasa (17/12).

Lebih lanjut Ego mengungkapkan program ini bertujuan memberikan akses energi kepada masyarakat, memberikan dampak positif kepada masyarakat melalui penghematan pengeluaran biaya bahan bakar, membantu ekonomi masyarakat menuju ekonomi masyarakat mandiri dan ramah lingkungan.

“Pemerintah berkomitmen akan terus mendorong dan mempercepat program jargas, sehingga semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat besar penggunaan gas bumi,” ujar Ego.

 

Ego berharap berdirinya SPBG KIIC Karawang ini dapat mendorong masyarakat menggunakan kendaraan berbahan bakar CNG yang ramah lingkungan serta dapat melayani kebutuhan bahan bakar CNG untuk kendaraan khususnya di wilayah Kabupaten Karawang.

 

Dalam kesempatan yang sama Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto mengungkapkan melalui proyek tersebut rencananya akan dibangun 3 SPBG yaitu SPPG KIIC Karawang, SPBG di Jalan Abdul Muis Jakarta dan SPBG di Jalan Sudirman Kota Tangerang.

 

“Selain itu, peminjaman kendaraan CNG untuk user monitoring sebanyak 10 unit mobil sedan kepada Kementerian ESDM dan PT Pertamina (Persero) serta 18 unit truk untuk supply di Kawasan Industri Karawang,” ujar Djoko.

 

Sebagai informasi, pembangunan jargas dilaksanakan Pemerintah sejak tahun 2009. Untuk tahun 2019, jargas dibangun sebanyak 74.216 SR di 16 lokasi yaitu Kabupaten Aceh Utara, Kota Dumai, Kota Jambi, Kota Palembang, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Cirebon, Kota Lamongan, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Banggai dan Kabupaten Wajo.

Untuk tahun 2020, Pemerintah akan membangun 266.070 SR di 49 kabupaten/kota dengan anggaran Rp 3,029 triliun.