Jakarta – TAMBANG. PT PLN (persero) Tbk akan membangun Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET). GITET tersebut akan menambah kapasitas minimal 500 MVA, dan direncanakan akan beroperasi pada tahun 2018-2019.
“GITET baru akan dibangun di lima lokasi dengan IBT 500 kV ke 150 kV,” ujar Dirut PLN Sofyan Basyir dalam keterangan resminya selasa (15/3).
Secara pararel PLN juga akan membangun jaringan transmisi dan underground cable yang baru, termasuk penggantian konduktor dengan teknologi baru yang dapat meningkatkan kemampuan hantar arus daya listrik melalui program Up-rating.
Dengan aliran jaringan SUTET 500 kV mulai dari GITET Kembangan ke GITET Duri Kosambi, dilanjutkan ke PLTGU Muara tawar yang panjangnya sekitar 48,8 km atau sekitar 169 tapak tower.Dari total 169 tapak tower yang akan dibangun terdapat 108 tower lama akan di up-rating menjadi tower 500 kV yang dikombinasikan dengan konduktor tegangan 150 kV dalam satu tower, tapak tower lama sudah menjadi milik PLN sehingga tidak membutuhkan pembebasan tanah.
Tower 150 kV lama dengan tinggi 35 meter diatas permukaan tanah akan diganti dengan tower baru dengan tegangan 500kv , atau kombinasi tower 150 kV dengan 500 kv dengan ketinggian 70 m diatas permukaan tanah.Sementara itu untuk pembangunan sekitar 61 tapak tower yang baru, dibutuhkan lokasi baru. Dimana Jaringan transmisi ini akan melalui kawasan perumahan penduduk , industri dan kawasan lain sepanjang jalur GITET Kembangan-Duri Kosambi-Muara Karang-Priok hingga Muara Tawar.
Sofyan menganggap hal ini adalah dukungan Pemerintah daerah untuk mendukung PLN melalui pemanfaatan aset Pemerintah Daerah, sebagai lokasi pembangunan fasilitas ketenagalistrikan. Hal tersebut juga sesuai dengan program Pemerintah untuk membangun 35.000 MW , dan 46.000 sirkit jaringan tranmisi.
Sofyan menambahkan untuk keberhasilan program penambahan jaringan listrik ini dibutuhkan 58 gardu induk baru, dimana 48 diantaranya akan adibangun pada lahan yang sudah dimiliki oleh PLN sementara 10 lainnya adalah dengan membuka lahan baru.
“Kami menyadari bantuan perizinan yang cepat dan dukungan terkait masalah sosial yang akan kami hadapi sangat membutuhkan campur tangan Pemerintah Daerah” lanjut Sofyan Basir
Untuk itu dibutuh kerjasama dan kerelaan dari seluruh lapisan komponen masyarakat, para pengusaha, tokoh masyarakat, pemuka agama, kementerian, BUMN dan Pemerintah pusat maupun daerah untuk kelancaran pembangunan jalur transmisi baru serta penggantian jaringan transmisi lama.
Guna memenuhi kebutuhan listrik jaringan dan sekitarnya, termasuk untuk perkantoran dan kebutuhan industri yang diharapkan dapat mendorong dan mendukung perekonomian bangsa.