Beranda Tambang Today Umum PLN Akan Optimalkan Pemanfaatan FABA

PLN Akan Optimalkan Pemanfaatan FABA

Ilustrasi. Pembangkit Listrik Tenaga Uap Cirebon. Sumber foto: vibiznews.com

Jakarta, TAMBANG – PT PLN (Persero) siap mengoptimalkan pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA). FABA sendiri merupakan limbah padat yang dihasilkan dari proses pembakaran batu bara pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Selama ini FABA telah digunakan sebagai bahan baku keperluan sektor konstruksi dan infrastruktur bahkan pertanian. 

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR, Agung Murdifi memastikan PLN tidak akan membuang limbah-limbah tersebut. Sebaliknya akan lebih mengoptimalkan pemanfaatannya. Sebab FABA dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat.

PLN akan bekerja sama dengan banyak pihak, terutama UMKM akan memanfaatkan lebih lanjut FABA yang telah dihasilkan sebagai limbah dalam proses produksi listrik. “Kami telah melakukan berbagai uji coba dan mengembangkan agar FABA hasil pembakaran di PLTU bisa dimanfaatkan dan hasilnya sangat menggembirakan. FABA bisa dimanfaatkan untuk bahan penunjang infrastruktur seperti jalan, conblock, semen hingga pupuk,” ungkap Agung dalam keterangan resmi, Rabu (17/3/2021).

Di PLTU Tanjung Jati B yang berlokasi di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, limbah FABA telah berhasil menjadi berkah bagi masyarakat sekitar. Berbekal izin dari Kementerian LHK, PLTU Tanjung Jati B menyulap FABA menjadi batako, paving dan beton pracetak yang digunakan untuk kegiatan CSR pembangunan rumah warga tidak mampu di sekitar pembangkit tersebut.

“Hasil olahan dari limbah FABA itu kami manfaatkan untuk merenovasi rumah di sekitar PLTU Tanjung Jati B,” lanjut Agung.

Sebagai gambaran, satu rumah bertipe 72 yang dibangun membutuhkan sekitar 1.600 batako yang menyerap 11 ton FABA untuk pembuatannya.

Sepanjang tahun 2020, PLTU Tanjung Jati B telah berhasil menyalurkan 115.778 buah paving dan 82.100 batako dari FABA untuk pembangunan infrastruktur. Setelah tahun lalu membukukan 15.241 paving dan 20.466 batako.
“Terbaru kami salurkan sebanyak 32.600 buah paving untuk renovasi masjid Darul Muttaqin, Desa Kaliaman, Kembang, Jepara,” imbuh Agung.

Selain itu, di PLTU Asam Asam memanfaatkan FABA sebagai road base (lapisan jalan) dalam pembuatan akses jalan. PLTU Suralaya memanfaatkan FABA sebagai bahan baku batako dan bahan baku di industri semen. Sementara, PLTU Ombilin memanfaatkan FABA menjadi campuran pupuk silika.

“PLN yakin momentum ini sebagai era baru pengelolaan FABA. Memberi harapan baru pada infrastruktur lebih murah dan kualitas lingkungan yang lebih baik,” tutup Agung.