Beranda ENERGI Migas Harga LNG Melemah, Termasuk dari Indonesia

Harga LNG Melemah, Termasuk dari Indonesia

 

Jakarta, TAMBANG. HARGA LNG di pasar spot terus melemah, penurunannya memasuki pekan ketiga, didorong oleh melemahnya permintaan. Pada saat yang sama, tambahan pasokan dari Amerika dan Australia mulai memasuki pasar.

 

Harga LNG untuk pengiriman bulan April mencapai $4,50 per juta British  termal unit (mmBtu), turun 30 sen dari harga pekan lalu.

 

Gail (India) Limited, perusahaan dari India yang banyak berdagang gas alam cair membeli tiga kargo untuk pengirian dari Maret hingga April. Harga untuk April disepakati pada ‘’harga antara 4 dan 5 dollar per juta termal British unit.’’

 

Media Hellenic Shipping hari ini memberitakan, empat kargo LNG dari Bontang, Kalimantan Timur, akan masuk ke rumah perdagangan Vitol. Dua perusahaan minyak internasional dan satu pebeli dari Jepang kemungkinan menjadi peminatnya. Perusahaan Jepang itu masih membutuhkan lampu hijau dari pemerintah.

 

BUMN Argentina, YPF, diperkirakan akan mengadakan tender pengadaan LNG, beberapa pekan ke depan.

 

Menurut informasi yang beredar di kalangan pedagang, proyek LNG milik Rusia di Sakhalin, berjalan sesuai rencana. Mulai Maret depan, ekspor dari Sakhalin rencananya dimulai.

 

Pada saat yang sama, kargo pertama dari proyek LNG milik perusahaan Amerika Serikat, Cheniere Energy, mulai diekspor ke Brazil. Ladang gasnya terletak di negara bagian Louisiana. Sebanyak 8-10 kargo siap dikapalkan dalam dua bulan ke depan.

 

Proyek LNG di Australia Barat, dikenal sebagai proyek Gorgon, juga mulai berproduksi. Proyek dengan nilai US$ 54 miliar itu dikenal sebagai proyek LNG paling mahal di dunia. Hasil proyek Gorgon masuk ke pasaran di saat yang tidak tepat, yakni di tengah rontoknya harga LNG.

 

Satu dari enam kilang pengolahan LNG di Nigeria saat ini tengah diistirahatkan karena mesinnya dalam perawatan. Pekerjaan perawatan diperkirakan selesai pada pekan pertama April.
Namun, menurut juru bicara perusahaan pengelola kilang LNG di Nigeria itu, pekerjaan perawatan itu tidak akan mempengaruhi harga LNG di pasaran.

 

Foto: Proyek LNG Gorgon, Australia, yang mulai memasuki pasar. Sumber: Oilandgaspeople.com