Jakarta, TAMBANG – Pengeboran sumur PLTPB Baturraden yang dikembangkan PT Sejahtera Alam Energy (SAE) telah menembus kedalaman 1.350 meter. Targetnya, pengeboran tahap dua ini akan dilakukan hingga kedalaman 3.500 meter.
“Telah mencapai kedalaman sekitar 1.350 meter dari target 3.500 meter,” kata Direktur Geothermal Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Ida N Finahari kepada tambang.co.id, Jumat (20/4).
Sebelumnya, pemerintah telah memberikan perpanjangan izin eksplorasi selama 26 bulan kepada SAE, yang mengembangkan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Baturraden dengan proyeksi menyumbang tenaga listrik hingga 220 MW.
“Saat ini PT SAE di WKP Baturaden sedang melakukan pengeboran sumur. Sudah disetujui semua usulan perpanjangannya,” sambung Ida.
Perpanjangan diajukan SAE, karena masa eksplorasi WKP Baturaden tahap pertama, habis pada 10 April 2018. Setelah melakukan pengajuan kembali, permohonan SAE akhirnya diterima.
Diketahui, proposal perpanjangan dikembalikan lagi oleh pemerintah lantaran ada revisi dari SAE. Revisi menyangkut soal tengat waktu masa eksplorasi. Awalnya SAE mengajukan 18 bulan, sementara kebutuhan sebenarnya mencapai 26 bulan untuk tahapan berikutnya.
Dalam persetujuannya, masa eksplorasi bagi SAE akhirnya diputuskan hingga 26 bulan. Menurut Ida, ini merupakan bukti, pemerintah mendukung penuh investasi sektor energi bersih. Tidak ada hambatan yang berarti saat perpanjangan eksplorasi WKP diajukan.
“Agar investasi berjalan lancar,” papar Ida.
Sementara itu, Informasi ini dibenarkan oleh Manager Area PLTPB Baturraden, Bintang Sasongko. Menurutnya per 18 April kedalaman pengeboran sudah mencapai 4.058 feet (ft) atau sekitar 1000 meter lebih.
“Ya benar, per 18 April di sumur kedua sudah mencapai kedalaman 4.058 ft” kata Bintang.