Jakarta, TAMBANG – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menginginkan adanya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel). Pasalnya, Tanah Bumbu memiliki potensi angin yang cukup besar.
“Di daerah yang anginnya kencang seperti di Tanah Bumbu bangun tenaga anginya, dibangun PLTB,” kata Jonan saat menghadiri Rapat Kerja yang digelar Komisi VII DPR RI, Kamis (19/7).
Jonan tertarik untuk membangun PLTB di Kalsel setelah pemerintah meresmikan PLTB Sidrap beberapa waktu lalu, dan menunggu rampungnya pembangunan PLTB Jeneponto.
Kedua PLTB itu, jadi dorongan untuk memanfaatkan potensi angin di wilayah lainnya. Menurut Jonan, tujuan utama pembangunan ini untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi impor.
“Ini tujuannya semata-mata kita memenuhi target ketahanan energi nasional, kita mengurangi terhadap impor energi,” beber Jonan.
Tanah Bumbu merupakan salah satu daerah penghasil batu bara dan kelapa sawit terbesar di Kalimantan. Terdapat banyak perusahaan yang beroperasi di sana. Bila PLTB dibangun, produksi listriknya bisa digunakan untuk menghidupi industri tersebut.
“Masing-masing daerah bisa memilih pembangkit sesuai kebutuhan dan kemampuannya masing masing. Tapi kedepan kan pakai proyeksi, kita tetap mengurangi emisi, tetap EBT 23 persen bauran energi,” jelas Jonan.
Untuk diketahui, pemerintah menargetkan porsi Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia pada tahun 2025 akan mencapai 23 persen dari total bauran energi nasional. PLTB jadi salah satu EBT yang dilirik oleh pemerintah.
Sebelumnya, pemerintah meresmikan PLTB Sidrap yang berada di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Siddenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dengan memiliki 30 Wind Turbin Generator (WTG) atau kincir angin, PLTB Sidrap akan menghasilkan listrik sebesar 75 Mega Watt (MW) dan diproyeksikan akan mampu mengaliri listrik kepada 70.000 pelanggan di wilayah Sulsel.
Sedangkan PLTB Jeneponto, kontruksinya sudah mencapai 92 persen untuk tahap 1. PLTB yang juga berlokasi di Provinsi Sulsel ini berkapasitas 72 MW.