Beranda Event Menteri BUMN Pastikan Kesiapan Pembelian Kembali Saham di Bursa

Menteri BUMN Pastikan Kesiapan Pembelian Kembali Saham di Bursa

Jakarta – TAMBANG. Terkait rencana aksi pembelian kembali (buy back) saham beberapa BUMN yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Menteri BUMN Rini M. Soemarno memberikan konfirmasi. Beberapa BUMN yang akan membeli kembali sahamnya termasuk perusahaan terbuka di sektor pertambangan dan energi, yaitu PT Aneka Tambang (Persero), Tbk (IDX: ANTM), PT Bukit Asam (Persero), Tbk (IDX: PTBA), PT Timah (Persero), Tbk (IDX: TINS), serta PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk (IDX: PGAS).

 

“Programnya tetap berjalan, tapi masing-masing BUMN harus melakukan analisis secara total,” ujar Rini di Jakarta, Kamis (3/9).

 

Program pembelian kembali saham BUMN dalam jumlah besar tersebut diumumkan pemerintah, menyusul merosotnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebanyak 172,224 poin atau 3,97 persen ke posisi 4.163,729 poin, pada Senin (24/8) silam.

 

Menurut Rini, hal ini perlu dilakukan dengan tetap menyesuaikan kondisi dan harga saham di bursa. Selain untuk meningkatkan kembali harga saham, tujuan pembelian kembali adalah dalam rangka menyerap saham kepemilikan karyawan (Employee Stock Owner Program/ESOP).

 

“Mereka siap masuk, tapi disesuaikan dengan Price Earning, berapa besar turunnya. Ada perusahaan yang turun 45 persen, tapi sudah naik lima persen. Ini harus dianalisis,” jelasnya.

 

Meski masih rencana, setelah pemerintah mengumumkan akan melakukan pembelian kembali saham BUMN, bursa langsung bereaksi. Harga saham sempat mengalami peningkatan dalam beberapa hari setelah pengumuman tersebut, tetapi fluktuasi pun masih terus terjadi.

 

Kesiapan rencana tersebut dipastikan Rini termasuk juga dari sisi pendanaan. “Sumber dana buy back selain dari BUMN yang bersangkutan, juga ditopang oleh BUMN Asuransi dan dana pensiun yang menginvestasikan dananya di saham BUMN,” Rini bertutur.

 

Selain keempat emiten sektor pertambangan dan energi tersebut, ada belasan BUMN lain yang sahamnya akan dibeli kembali. Daftar tersebut termasuk Bank BTN, Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, Semen Baturaja, Semen Gresik, Semen Indonesia, Krakatau Steel, Jasa Marga, Wijaya Karya, Adhi Karya, Garuda Indonesia, Kimia Farma, serta Indo Farma.