Jakarta-TAMBANG. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said menandatangani Declaration of Intent bidang energi bersih dan terbarukan dengan Wakil Menteri Urusan Ekonomi dan Energi Republik Federal Jerman, Uwe Beckmeyer.
Penandatanganan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jerman untuk mendorong percepatan pengembangan energi bersih dan energi terbarukan, serta konservasi energi. Upaya tersebut merupakan pondasi penting dalam rangka memenuhi kebutuhan energi sejalan dengan upaya mitigasi dampak perubahan iklim untuk kehidupan saat ini dan masa depan yang lebih baik.
Declaration of Intent bidang energi bersih dan energi terbarukan mencakup poin penting, yaitu Pemerintah Indonesia dan Jerman akan bekerjasama dalam mengembangkan energi baru terbarukan melalui badan usaha milik negara dan pihak swasta dengan memberikan kemudahan investasi bagi kedua belah pihak. Sedangkan bentuk kerjasamanya berupa penelitian, transfer teknologi, maupun pertukaran informasi secara intensif.
Dalam sambutannya, Uwe Beckmeyer menyampaikan bahwa pemanfaatan energi bersih merupakan keniscayaan dan Jerman mendukung penuh berbagai upaya Indonesia, baik melalui kerjasama pemerintah maupun kerjasama bisnis. Dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Jerman bulan lalu telah ditandatangani sejumlah kerjasama bisnis untuk mendukung program percepatan kelistrikan nasional.
“Kami menyadari bahwa kebutuhan untuk energi bersih dan energi terbarukan sudah sangat mendesak, peningkatan rasio elektrifikasi menjadi salah satu fokus kami. Diperlukan kerja sama dengan mitra strategis untuk mendukung upaya-upaya tersebut,” tutur Sudirman, Rabu (18/5).
Pemerintah Indonesia dan Jerman telah memiliki beberapa kerja sama di bidang energi bersih dan energi terbarukan, salah satunya dengan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) untuk mempromosikan pemanfaatan EBT di Indonesia yang diharapkan berdampak positif pada penanggulangan perubahan iklim. Dalam kerja sama ini, Pemerintah Jerman memberikan hibah sebesar 3,4 Juta Euro untuk kegiatan peningkatan kapasitas, fasilitasi, dan prastudi kelayakan untuk proyek percontohan.
“Penandatanganan Declaration of Intent ini diharapkan dapat mendukung tercapainya target di sektor energi, terutama pemanfaatan energi bersih dan energi terbarukan untuk terciptanya ketahanan energi nasional,” tegas Sudirman.