Beranda ENERGI Migas Freeport Diuntungkan Kalau Harga Minyak Tinggi dan Stabil

Freeport Diuntungkan Kalau Harga Minyak Tinggi dan Stabil

Jakarta, TAMBANG. SAHAM Freeport McMoRan terus naik tajam. Dari Jumat hngga Rabu kemarin, harga sahamnya naik hampir 50%. Kenaikan harga saham itu dipicu oleh keputusan Freeport menjual 13% sahamnya di tambang tembaga Morenci.

 

Hasil penjualan saham itu membuat Freeport punya duit untuk membayar sebagian utangnya. Perbaikan di neraca, sedikit saja, dinilai cukup menjadi sentimen positif yang bisa mendongkrak harga saham. Akan tetapi, yang akan membuat harga sahamnya makin menanjak adalah bila harga minyak di pasar dunia stabil.

 

Media yang banyak menulis tentang pasar saham, Seeking Alpha, dalam tulisannya hari ini menyatakan bahwa sakit yang diderita Freeport sekarang ini adalah lantaran kekeliruannya dalam membeli aset berupa ladang minyak dan gas.

 

Akuisisi itu dilakukan ketika harga minyak dan gas lagi di puncak, dan dibiayai hutang. Keadaan itu betul-betul membuat neraca Freeport babak belur. Apalagi ketika harga komoditi tembaga remuk redam. Neraca keuangan Freeport makin repot.

 

Akhir tahun lalu beredar kabar bahwa Freeport McMoRan berencana melego aset minyak dan gasnya. Keluar dari bisnis minyak dan gas pada kondisi sekarang memang strategi yang tepat. Namun melakukannya tidak gampang.

 

Freeport mempunyai hutang lebih dari $20 miliar, hingga kuartal ketiga tahun lalu. Awal pekan ini, Freeport mengumumkan akan menjual 13% sahamnya di Morenci kepada perusahaan Jepang, Sumitomo Metal Mining, dengan harga $1 miliar.

 

Sumitomo sebelumnya telah memiliki 15% saham di Morenci. Sisanya dimiliki Freeport. Tahun lalu, dengan memiliki 85% saham, Freeport bisa mendapatkan penerimaan $2,2 miliar.

 

Harga minyak jatuh hingga harga paling rendah sejak 2003. Kini, harga minyak mulai menunjukkan tanda bakal naik. Bila itu terjadi, maka investasi Freeport di minyak dan gas akan terasa manfaatnya.

 

Harga minyak yang stabil dan tinggi akan memberi keuntungan besar bagi Freeport. Lebih dari sekadar penjualan sahamnya di tambang tembaga.

 

Foto: salah satu ladang minyak Freeport