Jakarta, TAMBANG – BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID yang beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero) dan PT Timah Tbk melakukan uji coba aplikasi digital untuk meningkatkan efektifitas pengelolaan air limbah tambang.
Aplikasi tersebut bernama MASTERMINE. Peranti ini diprediksi akan mempermudah monitoring kualitas air limbah tambang melalui perubahan dari manual menjadi digital.
“Transformasi digital sudah menjadi salah satu tema strategis utama MIND ID yakni Meningkatkan daya saing biaya melalui digital (improve cost competitiveness with digital),” kata Direktur Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (4/4).
Pengembangan aplikasi MASTERMINE dilatarbelakangi oleh kebutuhan tata kelola limbah sebagai komitmen pelaksanaan pratik-praktik penambangan yang baik (good mining practices).
Sebagai perusahaan pengelola sumber daya alam, operasi penambangan dan pengolahan mineral Grup MIND ID menghasilkan produk samping yang memerlukan penanganan dengan tingkat prioritas tinggi.
“Perusahaan berupaya mengaplikasikan teknologi mutakhir dan penerapan digitalisasi pada seluruh lini rantai nilai untuk dapat menciptakan penghematan biaya dan keberlangsungan usaha,” ungkpanya.
Waste treatment merupakan salah satu elemen biaya operasional penambangan yang cukup tinggi. Karena itu, aplikasi MASTERMINE diharapkan akan menghasilkan nilai efisiensi 10-20% dari total biaya pengolahan air limbah tambang.
Menurut Dilo, filosofi dasar MASTERMINE adalah sistem terintegrasi secara chemical dan digital untuk dapat mengolah, memonitor, dan mengontrol sistem pengolahan air limbah tambang secara online dan mudah digunakan.
“Pekerja tambang dapat memantau kualitas air limbah tambang dan mengatur dosis reagen yang diinjeksikan ke dalam air limbah tambang secara real time,” bebernya.
MASTERMINE juga memiliki fitur alert & notification yang berfungsi untuk memberikan peringatan kepada pekerja ketika terjadi penurunan kualitas air limbah tambang, sehingga dapat langsung mengambil tindakan korektif dengan mengatur dosis reagen lebih lanjut. Proses ini memastikan konsistensi air limbah tambang berada dalam baku mutu sesuai peraturan yang berlaku, secara digital.
Sebagai informasi, MASTERMINE merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh tim POWERxWIT – pemenang kompetisi MIND ID Goes Digital tahun 2021. Aplikasi karya anak bangsa ini sedang di ujicoba di PT Bukit Asam Tbk (Bukit Asam) dan diharapkan akan full operating pada kuartal-4 tahun 2022.
Hustler POWERxWIT, Rhesa Avila Zainal mengatakan kedepan iklim digitalisasi industri pertambangan akan lebih tinggi, operasi tambang lebih efisien dan akan lebih ramah lingkungan. Sehingga penggunaan aplikasi merupakan prioritas utama bagi perusahaan tambang.
“Aplikasi MASTERMINE membuktikan karya anak bangsa dapat mendukung kemajuan industri pertambangan di Indonesia. Di masa depan iklim digitalisasi industri pertambangan akan lebih tinggi, operasi tambang lebih efisien dan lebih ramah lingkungan. Penggunaan aplikasi digital harus menjadi prioritas seluruh pelaku usaha pertambangan minerba di Indonesia,” jelasnya.