Jakarta, TAMBANG – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Batubara Indonesia (APBI), Pandu Sjahrir, menegaskan, akan terus memberikan bantuan kepada anggota di daerah yang mengalami kendala terkait regulasi.
Menurutnya, banyak perusahaan anggota APBI di beberapa daerah yang telah menjalankan perusahaan dengan mengikuti aturan pemerintah dan menerapkan prinsip good governance di perusahaannya, tersandung masalah.
“Fair kalau itu soal administrasi, tugas kita membantu sesuai data member kami. Kalau menjalankan perusahaan dengan benar dan mengikuti aturan pemerintah lalu tersandung masalah, kita bantu. Dan ini sudah berjalan. Kalau benar kenapa harus takut,” kata Pandu, kepada tambang.co.id, Kamis (12/4)
Sekarang ini menurutnya, semua anggota APBI lebih menyatu, sehingga komunikasi dan koordinasi lebih terjaga. Itu juga yang menjadi salah satu program penting dalam kepengurusan APBI periode 2018-2021, di bawah komandai Pandu Sjahrir untuk kali kedua kepemimpinannya.
Saat ini menurutnya, sebagai industri, para anggota APBI menjalankan prinsip good governance. Ini dilakukan untuk memberikan dukungan kepada pemerintah, agar terjalin kerjasama lebih baik dengan pelaku usaha pertambangan.
“Sekarang kita fokus pada penguatan institusi, peningkatan pelatihan dan penguatan hubungan dengan anggota di daerah. Sebagai industry kami support pemerintah, karena kita ingin bekerja sama lebih baik lagi,” pungkas Direktur PT Toba Bara Sejahtera ini.
Sebelumnya, pada Kamis (12/4), Pandu kembali didaulat memegang nahkoda APBI setelah meraup dukungan 39 suara. Ia mengalahkan pesaingnya Direktur PT Insani Bara Perkasa, Wimpi Salim, yang hanya meraih 6 suara dari total 45 suara dukungan.
