Jakarta, TAMBANG – Menteri ESDM Ignasius Jonan meresmikan 10.101 Sambungan Rumah (SR) Jaringan Distribusi Gas Bumi (Jargas) siap beroperasi di Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (9/2).
“Jargas di Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto dibangun karena berdekatan dengan dua sumur gas yang signifikan yang dioperasikan CNOOC Madura Limited dan Kangean Energy Indonesia. Total pembiayaannya untuk jargas di kota dan kabupaten (Mojokerto) mencapai sekitar Rp86 miliar,” kata Jonan, dalam keterangan resmi, Jumat (9/2).
Pembangunan infrastruktur Jargas di Kota Mojokerto ditugaskan kepada Perusahaan Gas Negara (PGN). Sementara Pertamina mendapatkan mandat untuk membangun Jargas di Kabupaten Mojokerto.
Menurut Jonan, Jargas ini akan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap Liquefied Petroleum Gas (LPG) yang sebagian masih impor. “Setahun kebutuhan kita 6,5 juta ton, 4,5 juta diantaranya masih impor. Meski produksi gas bumi kita 1,2 juta setara barel oil per hari, jenis yang dihasilkan bukan C3 dan C4 yang bisa dibuat LPG,” terangnya.
Jonan berpesan agar masyarakat turut membantu PGN dan Pertamina menjaga jaringan dan peralatan sehingga gas bertekanan 0,02 bar yang sampai ke rumah-rumah dapat konsisten dan terjaga mengaliri warga.
Mengenai rinciannya, pembangunan Jargas di Kota Mojokerto berjumlah 5.000 SR, meliputi Kecamatan Kauman 502 SR, Mentikan 607 SR, Prajurit Kulon 1.265 SR, Surodinawan 1.522 SR dan Miji 1.104 SR. Pasokan gas tersebut berasal dari Husky CNOOC Madura Limited dengan alokasi sebesar 0,25 MMSCFD.
Sedangkan untuk Kabupaten Mojokerto, sebanyak 5.101 SR. Tersebar di Desa Ngoro 1.589 SR, Desa Sedati 1.091 SR, Desa Kembangsari 904 SR, Jasem 1.517 SR. Pasokan gas tersebut berasal dari Kangean Energi Indonesia dengan alokasi sebesar 0,25 MMSCFD. (muflihun hidayat)