Jakarta-TAMBANG. PT PLN (Persero) menunjuk BUMN, Waskita Karya sebagai kontraktor pembangunan jaringan transmisi 500 kiloVolt (kV) sepanjang 395 kilometer di Pulau Sumatera. Kontrak perjanjian proyek ditandatangani oleh Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Amir Rosidin bersama Direktur Waskita Karya Desi Arryani di PLN Kantor Pusat, Jakarta, Jumat (23/10).
Amir Rosidin mengatakan bahwa pembangunan transmisi listrik 500 kV Sumatera merupakan proyek fundamental karena merupakan proyek pertama transmisi 500 kV di pulau Sumatera. “Saya ibaratkan transmisi 500 kV ini seperti jalan tol. Dan ini tol yang sangat besar. Kontrak paket 1 dan 2 ini merupakan 30 persen dari jalan tol listrik yang akan dibangun. Mulai dari Muara Enim yang nanti akan berakhir di Langsa, totalnya sekitar 1.400 kilometer,” jelas Amir dalam keterangan persnya.
Pengerjaan pembangunan transmisi listrik 395 kilometer di Sumatera oleh Waskita Karya terdiri dari 2 paket paket. Paket 1 pembangunan transmisi 500 kV dengan tower 4 sirkit dari New Aur Duri (Jambi) ke Peranap (Riau) dengan panjang transmisi 235 kilometer dan masa pembangunan selama 3 tahun.
Nilai kontak paket 1 sebesar Rp 3,88 triliun. Paket 2 pembangunan transmisi 500 kV dengan tower 4 sirkit dari Peranap (Riau) ke Perawang (Riau) sepanjang 160 kilometer dengan masa pembangungan selama 3 tahun. Nilai kontrak paket 2 sebesar Rp 2,83 triliun.
Direktur Utama Waskita Karya M. Choliq yang turut hadir dalam acara penandatanganan menyatakan kesiapan Waskita Karya dalam pelaksanaan pembangunan transmisi di Sumatera. “Kami yakin bisa bekerja seoptimal mungkin. Insya Allah tepat 3 tahun. Kalau bisa, sebelumnya (3 tahun) kami bisa menuntaskan.”
Transmisi 500 kV Sumatera yang dibangun ini merupakan penyangga utama penyaluran listrik dari pembangkit-pembangkit listrik yang berada di wilayah Sumatera bagian selatan ke Sumatera bagian utara. Fasilitas ini juga diharapkan mampu menciptakan stabilitas penyaluran listrik di sistem jaringan listrik seluruh Sumatera.
Untuk jangka panjang, transmisi 500 kV Sumatera juga disiapkan sebagai lanjutan dari interkoneksi kelistrikan Jawa – Sumatera yang dihubungkan dengan kabel listrik bawah laut 500 kV yang saat ini masih dalam proses pengadaan. Lebih lanjut lagi, transmisi 500 kV Sumatera pun disiapkan sebagai bagian dari rencana transfer energi listrik dari dan ke Malaysia.