Jakarta, TAMBANG – PT Freeport Indonesia resmi meneken kerjasama dengan PT Chiyoda International Indonesia untuk pembangunan smelter di Manyar, Gresik, Jawa Timur. Perusahaan asal Jepang itu dipercaya menggarap kegiatan engineering, procurement, dan construction (EPC).
VP Corporate Communication Freeport Indonesia, Riza Pratama menegaskan, pihaknya menggandeng Chiyoda bukan sebagai investor, melainkan hanya sebagai kontraktor. Sehingga, saat smelter yang dibangun di kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Gresik itu beroperasi, posisi Freeport sepenuhnya sebagai pemilik.
“Chiyoda hanya sebagai kontraktor, bukan investor,” ujar Riza saat dikonfirmasi tambang.co.id, Kamis (15/7).
Lebih lanjut, Freeport akan merogoh kocek dari internal perusahaan untuk membiayai pembangunan smelter tersebut. Sumber pendanaan bukan didapat dari pinjaman atau patungan dengan pihak lain.
“Freeport Indonesia akan mendanai langsung proyek ini,” beber Riza.
Dengan adanya keputusan membangun smelter di Gresik, Freeport batal berkongsi dengan Tsingshan Group untuk membangun smelter yang semula direncakan di Weda bay, Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Berdasarkan pemberitaan tambang.co.id sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, Freeport dan Tsingshan Group tengah melakukan penjajakan kerjasama, dan secepatnya akan mencapai kesepakatan.
“Mudah-mudahan kalau tidak ada apa-apa, kita akan tanda tangan pembangunan smelter di Weda Bay antara Freeport dan Tsingshan,” kata Luhut, Maret lalu.
Dengan merogoh kocek sendiri, Freeport diperkirakan bakal dana sebesar USD 3 miliar. Dana tersebut digunakan untuk membangun fasilitas pengolahan tembaga dengan kapasitas input konsentrat tembaga sebesar 1,7 juta ton per tahun, dan fasilitas precious metal refinery (PMR).
Sebagai informasi, penandatanganan kontrak kerja sama antara Freeport dan Chiyoda itu dilakukan oleh Direktur PT Chiyoda International Indonesia, Naoto Tachibana dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas. Disaksikan secara virtual oleh Direktur Jenderal Mineral dan Batubara KESDM, Ridwan Djamaluddin, Chief Executive Officer (CEO) MIND ID, Orias Petrus Moedak, President and Chief Financial Officer (CFO) Freeport-McMoRan, Kathleen Quirk, Chairman Chiyoda Corporation, Masakazu Sakakida, dan Chiyoda Corporation President, Masaji Santo.