Beranda ENERGI Migas TPPI Kurangi Impor Premium 20 Persen

TPPI Kurangi Impor Premium 20 Persen

  • Hasil produksi kilang TPPI kurangi impor Premium hingga 20%
  • Produksi hariannya mencapai 61.000 barel
  • Ditambah kilang Cilacap total produksi RON 88 jadi 90.000 barel per hari
Jakarta-TAMBANG- PT Pertamina (Persero), akan mengurangi  impor premium (ron 88) untuk produksi di kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). Vice President Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, hasil produksi TPPI Tuban, sudah melebihi 40% atau sekitar 61.000 barel per hari dan mengurangi impor Premium nasional sebanyak 20%.
 
“Produksi sudah diatas 40% target kita untuk kilang TPPI Tuban itu, kita bisa produksi sampai 61 ribu barel per hari premium ron 88. Kita berharap dengan produksi 61 ribu barel per hari, bisa mengurangi 20% impor premium nasional,” kata Wianda di Surabaya (Selasa, 10/11/2015).
 
Pengurangan impor premium, imbuhnya,  tidak serta merta berasal dari hasil produksi kilang TPPI saja, tapi juga tambahan dari RFCC Cilacap, yang produksinya mencapai 30.000 barel per hari.
 
“Kalau kita hitung dengan tambahan RFCC Cilacap itu produksinya sekitar 30 ribu barel per hari jadi totalnya menjadi 91.000 barel per hari itu adalah angka impor premium yang bisa kita kurangi,” ungkapnya.
 
Wianda juga mengakui, saat ini Pertamina sangat gencar-gencarnya memperbaiki dan merevitalisasi agar kilang-kilang yang lama tak berproduksi r dapat berproduksi lagi. Salah satunya adalah kilang TPPI ini.
 
“Kita tahu TPPI sudah cukup lama, sudah beberapa tahun belakangan ini tidak beroperasi. Kami tidak ingin aset ini idle,” tandasnya.