Balikpapan, TAMBANG – Kemajuan industri pertambangan batu bara tidak dapat terwujud tanpa hadirnya sarana logistik yang mumpuni, mengingat industri ini akan terus bertumbuh ke depannya. Hal ini berdasarkan data dari Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) yang memproyeksikan bisnis logistik tumbuh di angka 5 hingga 8 persen tahun ini.
Untuk mendukung geliat logistik Indonesia, PT Cipta Krida Bahari (CKB Group) kembali berpartisipasi dalam acara tahunan Indonesia Coal Summit 2023 yang diselenggarakan di Balikpapan. Partisipasi CKB Group dalam ajang ini juga menjadi wujud komitmen perusahaan untuk memberikan dukungan dalam pemulihan kegiatan logistik pasca pademi COVID-19.
Hal ini karena sektor pertambangan batu bara mempunyai peran besar dalam perekonomian Indonesia. Menurut data Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hingga ujung 2022, produksi batu bara RI tercatat mencapai 671,75 juta ton, lebih tinggi dari target sebesar 663 juta ton.
Indonesia Coal Summit 2023 dihadiri oleh stakeholders industri batu bara, di antaranya Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batu bara Ditjen Minerba Lana Saria, Asisten Deputi Pertambangan Kemenko Maritim dan Investasi Tubagus Nugraha, Koordinator Pengujian Pengembangan dan Pemanfaatan Batu bara tekMIRA Slamet Handoko.
Kemudian Sub Koordinator Pembinaan Teknis Mineral dan batu bara Dinas ESDM Kalimantan Timur, SVP Pengembangan Batu bara PLN Energi Primer Indonesia, Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan batu bara Indonesia Hendra Sinadia, dan stakeholders industri batu bara lainnya.
Chief Executive Officer (CEO) PT Cipta Krida Bahari (CKB Group) Iman Sjafei menuturkan, pihaknya mengapresiasi perhelatan tahunan Indonesia Coal Summit 2023 dengan menghadirkan stakeholders industri coal energy. Melalui acara ini, diharapkan pengetahuan dan perkembangan terbaru dalam industri coal energy dapat meningkat.
“Sebagai perusahaan yang fokus menyediakan solusi rantai pasok untuk industri tambang, CKB Group tentunya senang dapat hadir di acara ini. Ke depan, CKB Group terus berkomitmen untuk menyediakan solusi rantai pasok seluruh aspek industri pertambangan seperti pengiriman alat berat khusus dengan ukuran dimensi berlebih, hasil galian dan muatan, serta produk industri yang memerlukan penanganan khusus,” ujar Iman, Jumat (12/5).
Sampai dengan saat ini, beberapa layanan CKB Group yakni transportasi, manajemen pergudangan, layanan remote supply, pengiriman kargo, bongkar muat, jasa logistik dan pengiriman barang besar, serta coal barging. Perusahaan juga berhasil menjangkau daerah terpencil Indonesia guna mendukung perkembangan bisnis batu bara.
“Tak hanya agile, CKB Group senantiasa mengedepankan kepatuhan terhadap peraturan kepabeanan atau cukai dan mempunyai sistem pengelolaan usaha dan komunikasi yang baik. Hal ini menjadikan CKB Group sebagai perusahaan Operator Ekonomi Bersertifikat atau Authorized Economic Operator (AEO) yang masuk ke dalam tiga perusahaan terpilih untuk dikunjungi oleh Bea Cukai Uni Emirat Arab (UEA),” sambung Iman.
CKB Group merupakan anak usaha ABM Investama, perusahaan strategic investment di bidang pertambangan. Perusahaan terus mengembangkan bisnisnya, untuk menunjukkan ketangguhan dalam menghadapi situasi Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity (VUCA). Tidak hanya menyediakan layanan pergudangan, tetapi juga sebagai salah satu perusahaan 3PL (perusahaan logistik pihak ketiga) yang melakukan tugas seputar supply chain management.