Jakarta,TAMBANG,- Perusahaan tambang emas PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dalam rapat para pemegang saham ini telah disetujui beberapa hal. Salah satunya menyetujui rencana perseroan melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
Pemegang saham menyetujui penambahan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dengan memberikan HMETD
melalui mekanisme PUT II dalam jumlah sebanyak-banyaknya 1.206.000.000 (satu miliar dua ratus enam
juta) saham dengan nilai nominal Rp20,00 per saham.
Dalam rapat tersebut pemegang saham juga sepakat merombak jajaran komisaris dan direksi. Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke otoritas Bursa Efek Indonesia pada Senin (31/1) dijelaskan pemegang saham menyetujui untuk menerima pengunduran diri dan memberhentikan dengan hormat Heri Sunaryadi selaku Komisaris Perseroan serta
Michael W.P. Soeryadjaya selaku Direktur Perseroan.
Kemudian mengangkat Yoke Candra Katon selaku Komisaris Perseroan dan Andrew Starkey selaku Direktur Perseroan dengan masa jabatan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan penutupan RUPS Tahunan tahun 2025. Kemudian menyetujui perubahan nomenklatur jabatan Chrisanthus Supriyo dari sebelumnya Direktur Independen menjadi Direktur.
Dengan adanya perubahan tersebut, susunan komisaris dan direktur perseroan adalah sebagai berikut;
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Edwin Soeryadjaya
Komisaris : Garibaldi Thohir
Komisaris : Richard Bruce Ness
Komisaris Independen : Muhamad Munir
Komisaris Independen : Budi Bowoleksono
Komisaris : Yoke Candra Katon
Direksi
Presiden Direktur : Albert Saputro
Wakil Presdir : Simon James Milroy
Direktur : Gavin Arnold Caudle
Direktur : Hardi Wijaya Liong
Direktur : David Thomas Fowler
Direktur : Titien Supeno
Direktur : Chrisanthus Supriyo
Direktur : Andrew Starkey
