Beranda Tambang Today Presdir Gag Nikel Raih Penghargaan Indonesia Future Business Leader

Presdir Gag Nikel Raih Penghargaan Indonesia Future Business Leader

Jakarta,  TAMBANG – Presiden Direktur (Presdir)  PT Gag Nikel, Risono,  berhasil menyabet penghargaan Indonesia Future Business Leader. Capain tersebut diraih berkat kinerja kepemimpinannya,  mengayuh roda perusahaan untuk penguatan hilirisasi mineral di Tanah Air.

 

“Puji Syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, sehingga dewan juri IFBL 2018 menilai saya menjadi The 1st Champion of IFBL 2018. Terima kasih kepada SWA dan NBO Group atas komitmennya dalam memberikan apresiasi terhadap Future Business Leader terbaik  di Tanah Air, ini demi kemajuan kepemimpinan bisnis di Indonesia,” kata Risono.

 

Dewan juri IFBL  2018 menilai,  Risono dianggap mampu memimpin perusahaan yang tidak hanya mengejar keuntungan bisnis semata.  Namun juga menjaga nilai-nilai  kebangsaan dan keindonesiaan, merawat Tanah Air.

 

“Kami ingin mewujudkan bagaimana negara ini dapat mengolah sendiri kekayaan alamnya,” kata Risono.

 

Untuk  diketahui, Risono memimpin  perusahaan yang beroperasi di Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat dengan produksi bijih nikel. Hasil tambangnya, diproyeksikan akan diolah di smelter dalam negeri.

 

“Masa depan, akan semakin banyak pengguna gadget, laptop. Di sana ada baterai. Selain itu, Eropa khususnya, bahkan India, memutuskan untuk tahun 2025 melarang penggunaan mobil berbahan bakar fosil. Di sinilah kami melihat bisnis masa depan berbasis cadangan nikel,” beber Risono.

 

Gag Nikel merupakan anak usaha PT Aneka Tambang (Antam), yang bergerilya melakukan berbagai kerjasama untuk mengolah nikel sebagai produk hilir. Hasil bijih nikel miliknya diharapkan dapat diolah sebagai komponen baterai listrik.

 

“Kita punya cadangan batu bara, tapi apakah sumber daya alam kita akan jadi leverage, itu masih tanda tanya. Oleh karena itu, di kesempatan ini saya ingin mengajak kita sama-sama mewujudkan cita-cita mengolah sendiri sumber daya alam,” tutup Risono.