Jakarta, TAMBANG – Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM, Rida Mulyana, meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Sulawesi Selatan, Jumat (9/2).
PLTS yang berada di Desa Balang Datu, Mappakasunggu, Kabupaten Takalar tersebut, dibangun pada tahun anggaran 2016 dan digadang-gadang mampu menerangi 422 rumah serta 8 fasilitas umum. Kekuatannya mencapai 100 kilo watt peak (kWp). Menurut Rida, di Indonesia ini, masih ada sekitar 2500 desa yang senasib dengan Balang Datu.
“Masih ada saudara-saudara kita, melihat bohlam lampu saja belum pernah apalagi merasakan terangnya listrik. Tanpa listrik pertumbuhan akan lambat,” kata Rida, dalam keterangan resmi Kementerian ESDM, Jumat (9/2).
Lebih lanjut, Rida menjelaskan, saat ini lebih dari 10 juta jiwa masyarakat Indonesia hidup dalam gelap gulita di malam hari. Terlalu luasnya wilayah Indonesia, menyebabkan Perusahan Listrik Negara (PLN) sering kesulitan melistriki wilayah-wilayah terpencil itu.
“Masyarakat tidak boleh lagi dibiarkan seperti itu. Negara hadir dalam bentuk menyediakan listrik yang kebetulan daerahnya belum bisa dijangkau PLN,” tandasnya.
Inisiatif Rida diapresiasi oleh pemerintah setempat, Sekertaris Daerah Kabupaten Takalar, Nirwan Nasrullah mengungkapkan, dengan adanya listrik anak-anak dapat belajar di malam hari. Selain itu, masyarakat desa yang berprofesi nelayan dan petani bisa mengembangkan usahanya.
“Dengan adanya listrik, Balang Datu sudah tidak terpencil lagi. Produk-produk unggulan kita, lobster, udang bisa kita pasarkan lewat internet. Dengan listrik sangat membantu kita menembangkan ilmu pengetahuan dan ekonomi,” paparnya.
Perjalanan menuju Desa Balang Datu memakan waktu sekitar 30-45 menit menggunakan speed boat atau 60-90 menit jika menggunakan perahu motor dari Pelabuhan Takalar Lama ke dermaga Balang Datu. Saat hujan dan ombak tinggi, maka waktu yang dibutuhkan lebih lama lagi.
Sebagai informasi, pada Tahun Anggaran 2016 dan 2017, Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, telah melaksanakan pembangunan 5 unit Pembangkit Listrik PLTS Terpusat yang berlokasi di Desa Rewataya (Dusun Rewataya (50 kWp) dan Dusun Lantang Peo sebesar 50 kWp); Desa Mattirobajji (Dusun Satanggalau (30 kWp) dan Dusun Labotallua, kapasitas 30kWp) serta PLTS Terpusat di Desa Balang Datu, Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar, yang hari ini diresmikan. Total kapasitas dari seluruh PLTS Terpusat ini sebesar 260 kWp dan melistriki lebih dari seribu rumah serta 40 fasilitas umum. (muflihun hidayat)