Jakarta – TAMBANG. PT PLN (Persero) akan memperbaiki rumah yang rusak karena kejadian tower roboh di Kecamatan Jekanraya, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sabtu, 7 November lalu. Dari kejadian tersebut dilaporkan satu rumah rusak berat karena tertimpa langsung tower yang roboh dan sembilan rumah rusak ringan.
“Untuk keluarga penghuni rumah yang rusak berat sementara dipindahkan ke rumah milik PLN yang jaraknya tidak jauh dari lokasi. Hal ini merupakan tanggung jawab PLN terhadap masyarakat,” ujar Bambang Dwiyanto Plt. Kepala Satuan Komunikasi Korporat dalam rilisnya selasa (10/11).
Hari ini, rabu (11/11) posisi tower yang menimpa rumah sudah dapat dievakuasi dan besok akan dilanjutkan dengan proses pembersihan dan pembongkaran rumah. Proses perbaikan/renovasi diperkirakan paling cepat selama dua minggu.
Seperti diketahui, hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu (7/11) malam mengakibatkan robohnya tujuh tower transmisi listrik yang berkolakasi di Kecamatan Jekanraya, Palangkaraya. Ke tujuh tower tersebut yakni tower nomor 359, 360, 361, 362, 363, 364, dan 365.
Menurut kepala BMKG Palangka Raya I Wayan Mustika Kasmet, kecepatan angin yang terjadi pada Sabtu malam mencapai 65 km/jam atau 35 knot, akibat dari pergerakan awan comulu nimbus disertai tekanan arus angin kebawah yang sangat kuat.
Saat ini PLN sedang membangun tower darurat yang ditargetkan selesai dalam waktu lima hari sejak kemarin agar pasokan listrik yang terhenti dari Kalimantan Selatan ke Kalimantan Tengah sebesar 40 Mega Watt (MW) kembali lancar.
