Jakarta-TAMBANG. PT PLN (Persero) telah membuka tender empat proyek IPP (Independent Power Producer) yang masuk dalam program 35.000 MW. Keempat proyek tersebut adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bangka-1 (2 x 100 MW), PLTU Kalselteng-3 (2 x 100 MW), PLTU Kaltim-3 (1 x 200 MW), PLTU Kaltim-6 (1 x 200 MW).
Untuk tahap pra kualifikasi dokumen dibuka mulai tanggal 11 hingga 25 Agustus 2016. Kualifikasi ditujukan bagi para pihak yang sebelumnya telah memiliki pengalaman dalam membangun pembangkit. “Keempat proyek ini menjadi bagian dari program 35.000 MW. Melalui proses tender ini, PLN dapat melakukan seleksi yang lebih kompetitif. Dengan begitu, kami bisa mendapatkan pemenang tender yang benar-benar berkualitas untuk mendukung program percepatan ini,” demikian Manager Senior Public Relations PLN Agung Murdifi dalam siaran Pers.
Dalam proses tender ini, peserta tender terpilih pada setiap lokasi proyek akan mengembangkan, mendanai, membangun, dan mengoperasikan proyek PLTU dengan skema Build-Own-Operate-Transfer (BOOT) selama jangka waktu 25 tahun dalam kontrak PPA. Selain itu juga membangun jalur transmisi beserta fasilitasnya yang akan dialihkan kepada PLN sebagai fasilitas khusus. Untuk proyek PLTU Kaltim-3, pemenang tender akan bekerja sama dengan anak perusahaan PLN sebagai sponsor proyek untuk membangun SPC dan melaksanakan PPA (Power Project Agreement).
Rencana pembangunan keempat proyek PLTU ini tercantum dalam dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2015-2024. Pembangkit-pembangkit ini ditargetkan dapat beroperasi secara komersial (COD/Comercial Operation Date) pada 2019. Dengan tambahan pembangkit-pembangkit ini, maka rasio elektrifikasi di Sumatera dan Kalimantan akan bertambah