Jakarta, TAMBANG – PT Petrosea Tbk. menjadi perusahaan kontrak pertambangan Indonesia satu-satunya yang terpilih oleh World Economic Forum untuk masuk ke dalam Global Lighthouse Network.
Petrosea di seleksi sebagai salah satu dari 10 perusahaan global dari total lebih dari 1200 kandidat, yang terdiri dari perusahaan jasa dan manufaktur dari berbagai sektor dan industri.
Saat ini, Petrosea telah menjadi bagian dari 26 perusahaan yang bergabung di dalam Global Lighthouse Network. Petrosea terpilih karena kesuksesannya mengimplementasi teknologi revolusi Industri 4.0 untuk memacu kinerja finansial dan operasional di proyek Tabang, sebuah proyek remote yang berlokasi di Kalimantan Timur.
Presiden Direktur Petrosea , Hanifa Indradjaya mengungkapkan Petrosea memulai transformasi digital kegiatan operasional pertambangannya pada bulan Juni 2018 sebagai langkah strategis untuk memastikan sustainable superior performance pada masa mendatang. Berbagai inisiatif diimplementasikan seperti optimized truck dispatch, real-time performance monitoring dan predictive maintenance.
“Setelah enam bulan, Petrosea berhasil mentransformasi proyek yang penuh tantangan tersebut menjadi salah satu proyek yang paling menguntungkan di Petrosea,” ungkap Hanifa melalui keterangan resmi, Selasa (9/7).
Menurutnya momen ini sangat membanggakan bagi perusahaan. Berkat transformasi digital yang dilakukan di Tabang, perusahaan dapat mengurangi biaya dan meningkatkan produksi, dimana hasil yang sangat menggembirakan ini dapat dicapai dalam kurun waktu yang singkat.
“Ini merupakan langkah awal dari transformasi digital secara company-wide,” lanjut Hanifa.
Sebagai Informasi, Global Lighthouse Network merupakan kumpulan perusahaan, atau lighthouse dari berbagai lokasi geografis dan industri. Menurut World Economic Forum, mereka berperan sebagai acuan untuk memandu perusahaan lainnya untuk melewati segala tantangan yang dihadapi dalam mengaplikasikan teknologi terkini, seperti artificial intelligence, big data analytics dan 3D printing.
Perusahaan-perusahaan di seleksi berdasarkan kesuksesannya dalam mengintegrasi teknologi tersebut untuk meningkatkan efisiensi dan memacu inovasi. Salah satu elemen utama dari Lighthouse Network adalah komitmennya untuk menemukan solusi yang kemudian digunakan secara cost-effective di dalam berbagai perusahaan dan industri.