Jakarta, – PT Petrosea Tbk bersama anak usahanya PT Karya Bhumi Lestari meneken kontrak jasa pertambangan dengan nilai sekitar Rp 2,7 triliun. Kontrak kerjasama tersebut dilakukan dengan PT Kartika Selabumi Mining dan PT Palm Mas Asri untuk area tambang di Kota Bangun, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Di dalam perjanjian itu, Petrosea sebagai pihak yang melakukan manajemen proyek sekaligus kontraktor, dengan perkiraan target produksi sebesar 78,28 juta bank cubic meter untuk volume lapisan tanah penutup atau overburden removal, dan batu bara sebesar 3,95 juta ton. Target tersebut dipatok dengan durasi pekerjaan selama tujuh tahun. Tepatnya sampai Desember 2027.
“Perolehan kontrak ini akan mendukung pencapaian sustainable superior performance di masa mendatang, serta memastikan implementasi strategi yang akan menjadi enabler dan pilar kunci perusahaan untuk terus mengembangkan value proposition kepada seluruh pelanggan dan stakeholder”, ujar Presiden Direktur Petrosea, Hanifa Indradjaya.
Karya Bhumi Lestari merupakan anak perusahaan yang dimiliki penuh oleh Petrosea, dengan fokus menggarap sektor pertambangan dan konstruksi, khususnya pengadaan alat berat.
Untuk diketahui, Petrosea telah mencatatkan laba sebesar USD 32,28 juta pada tahun 2020, atau naik 3,53 persen dari perolehan tahun sebelumnya yang mencapai USD 31,18 juta. Petrosea juga berhasil meningkatkan posisi kas menjadi USD 133,95 juta, naik 59,12 persen dibandingkan periode sebelumnya. Namun secara total pendapatan, Petrosea mengalami penurunan sebesar 28,49 persen karena adanya pembatasan sosial yang diberlakukan di pasar internasional.