Jakarta,TAMBANG, Perusahaan kontraktor pertambangan PT Petrosea,Tbk menyampaikan laporan kinerja tahun 2020. Sebagaimana diketahui tahun lalu bukan tahun yang mudah termasuk buat industri pertambangan. Namun di tengah ketidakpastian ekonomi global, pelemahan pasar batu bara, disrupsi dan tantangan usaha akibat pandemi COVID-19 PT Petrosea,Tbk masih mencatatkan kinerja yang solid.
Perseroan membubukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$32,28 juta. Ini berarti naik 3,53% dari capaian tahun 2019 sebesar US$31,18 juta pada tahun sebelumnya.
Perusahaan juga berhasil meningkatkan posisi kas menjadi US$133,95 juta. Atau naik 59,12% dibandingkan tahun sebelumnya. Meski Perseroan mengalami penurunan total pendapatan sebesar 28,49% menjadi US$340,65 juta dikarenakan pembatasan sosial yang diberlakukan di pasar internasional.
Salah satu inovasi yang dilakukan Petrosea, diantaranya lewat Project Minerva, yang dimulai sejak tahun 2018 sebagai langkah strategis untuk melakukan transformasi digital kegiatan operasional Perusahaan. Langkah ini juga yang menjadikan Petrosea sebagai yang terdepan dalam hal technology adoption. Tidak hanya itu Project Minerva ini telah menopang keberlangsungan usaha dan membuat Petrosea lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan yang sangat berat di masa pandemi COVID-19.
Sebagai kelanjutan dari inisiatif strategis tersebut, sejak akhir tahun 2019 Petrosea telah meluncurkan strategi 3D, yaitu Diversifikasi, Digitalisasi dan Dekarbonisasi. Ini yang akan menjadi enabler dan pilar kunci Perusahaan untuk terus mengembangkan value proposition kepada seluruh pelanggan, investor dan stakeholder.
Strategi dekarbonisasi juga sangat penting untuk dilaksanakan, supaya ke depannya Petrosea dapat memanfaatkan energi dengan cara yang jauh lebih efisien dan ramah lingkungan untuk kepentingan generasi yang akan datang.
“Berkat kesuksesan Project Minerva, kami dapat meningkatkan operational excellence dan financial performance di tahun yang sulit ini, serta mampu menjaga tingkat saldo kas yang sangat sehat demi mendukung kegiatan operasional Perusahaan,” ujar Hanifa Indradjaya, Presiden Direktur Petrosea.
Tahun ini, Petrosea menerima beberapa penghargaan sebagai cerminan dari kinerja Perusahaan dalam satu tahun terakhir, yaitu dipilihnya Petrosea sebagai salah satu dari perusahaan Indonesia terbaik oleh Forbes Indonesia dalam edisi “50 Best of the Best 2020 Companies” yang didasarkan pada kinerja fundamental jangka panjang perusahaan, serta penghargaan dari International Data Corporation (IDC) sebagai “Operating Model Master” dan “Talent Accelerator” di ajang IDC DX Digital Transformation Awards 2020 yang memberikan pengakuan kepada perusahaan yang sukses melakukan terobosan signifikan melalui transformasi digital di kawasan Asia Pasifik.