Beranda Tambang Today Perusahaan Tambang Di Sulawesi Tetap Beroperasi Pasca Gempa

Perusahaan Tambang Di Sulawesi Tetap Beroperasi Pasca Gempa

Jakarta, TAMBANG – Sejumlah perusahaan tambang yang berada di Sulawesi tetap beroperasi pasca terjadinya bencana gempa dan Tsunami. Mereka adalah PT Aneka Tambang (Antam), PT Ceria Nugraha Indotama (Cerindo), dan PT Vale Indonesia.

 

Pasalnya, lokasi operasional mereka tidak berada di titik pusat bencana. Sebagaimana diketahui gempa tektonik 7.7 skala ritcher terjadi di Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat (29/9) lalu.

 

Antam mengoperasikan tambang nikel dan pabrik feronikel di Pomala, Sulawesi Tenggara. Saat dikonfirmasi, Sekretaris Perusahaan Antam, Aprilandi H Setia mengatakan, operasional kedua tambang tersebut tetap berjalan.

 

Alhamdulillah aman, masih lanjut,” ungkap Aprilandi kepada tambang.co.id, Senin (1/10).

 

Hal serupa juga disampaikan oleh Bagian Hubungan Pemerintah Cerindo, Kasan Mulyono. Menurutnya, lokasi tambang Cerindo yang berada di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, tetap beroperasi normal.

 

“Jalan terus. Normal kegiatan penambangan,” beber Kasan Mulyono.

 

Sementara itu, PLTA yang dibangun PT Vale Indonesia, yaitu PLTA Balambano, PLTA Larona dan PLTA Karebbe juga dinyatakan aman. ketiga PLTA tersebut terletak di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

 

Direktur External Relations & Corporate Affairs PT Vale Indonesia, Gunawardana Vinyaman mengatakan, gempa yang mengguncang Donggala sempat terasa rambatannya hingga wilayah operasi Vale di Sorowako.

 

“Hingga 29 September 2018, PLTA PT Vale dinyatakan aman berdasarkan hasil inspeksi. Tidak ditemukan ada kelainan, semua masih dalam kondisi normal,” kata Gunawardana Vinyaman, dalam keterangan resminya, Sabtu (29/9).

 

Lalu bagaimana dengan mereka yang lokasi operasionalnya berada di Sulawesi Tengah, yang jaraknya tidak jauh dari titik gempa di Donggala ?

 

Adalah PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) yang berlokasi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Perusahaan terintegrasi yang di dalamnya terdapat banyak perusahaan ini, kegiatannya berjalan seperti biasa.

 

“Operasi di lingkungan IMIP tidak terpengaruh oleh gempa,” ucap Chief Executive Officer IMIP, Alex Barus kepada tambang.co.id, Senin (1/10).

 

Untuk diketahui, PT IMIP merupakan perusahaan pengembang kawasan industri. Perusahaan ini hasil kerja sama antara Tsinghan Group dari Tiongkok dan Bintang Delapan Grup dari Indonesia.

 

Beberapa perusahaan yang beroperasi di kawasan IMIP di antaranya PT Bintang Delapan Mineral (BDM), PT Sulawesi Mining Invesment, PT Indonesia Guan Ching Nickel and Stainless Stell Industri (GCNS), PT Decent Stainless Stell, dan lain sebagainya.