Jakarta, TAMBANG – PT Pertamina meneken kontrak kerjasama untuk memodifikasi Kilang Balikpapan, Kalimantan Timur.
Proyek prioritas Pertamina yang kerap disebut Refinery Development Master Plan (RDMP) itu, memasuki tahap kesepakatan pelaksanaan rancangan konstruksi (Engineering, Procurement and Construction/EPC), serta ruang lingkup pembangunan kilang, termasuk Inside Battery Limit (IBL) atau Outside Battery Limit (OSBL).
Vice Presiden Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito menyatakan, pembangunan RDMP Kilang Balikpapan akan dilakukan oleh kerjasama operasi 4 perusahaan, yaitu SK Engineering & Construction Co. Ltd., Hyundai Engineering Co. Ltd., PT Rekayasa Industri dan PT PP (Persero).
Adapun kontrak pembangunan RDMP Balikpapan mencapai Rp57,8 triliun. Direncanakan rampung dalam waktu 53 bulan. Setelah dimodifikasi, Kilang Balikpapan dipastikan akan bertambah kapasitasnya.
“RDMP Kilang Balikpapan bagian dari proyek strategis Pertamina untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional. Nantinya kapasitas Kilang Balikpapan akan bertambah hingga 100 ribu barel per hari, atau naik 38 persen dari sebelumnya 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari,” ujar Adiatma.
Menurutnya, proyek ini akan membantu upaya pengurangan beban impor solar hingga 17 persen. Sebab, produksi solar akan meningkat 23 persen atau 30 ribu barrel per hari. Selain itu, RDMP Kilang Balikpapan juga akan menghasilkan produk baru propilen sebesar 230 ribu ton per tahun.
“RDMP Kilang Balikpapan akan difokuskan untuk meningkatkan produksi BBM berkualitas dan ramah lingkungan sesuai dengan standar Euro 4,” tutur Adiatma.
Untuk diketahui, RDMP Balikpapan merupakan salah satu dari enam megaproyek kilang yang dibangun Pertamina. Keenam megaproyek kilang itu terdiri atas empat proyek perluasan RDMP, dan dua proyek pembangunan baru (Grass Root Refinery/GRR).
Sebagai informasi, pembangunan RDMP Balikpapan telah melalui proses lelang pada 15 Maret hingga 26 November 2018. Lalu dinyatakan selesai dan telah diumumkan pemenangnya pada 30 November lalu.