Jakarta,TAMBANG, Sebagai bentuk dukungan pengembangan mobil listrik di Indonesia, PT Pertamina (Persero) menegaskan komitmennya dalam mengembangkan ekosistem Electrical Vehicle (EV). Pertamina sendiri bersama dengan BUMN lain tergabung dalam Indonesia Battery Holding (IBH) juga akan membantu mempercepat pembangunan EV Battery.
Dalam rangka pengembangan ekosistem dan pembangunan EV battery di Indonesia tersebut, BUMN akan menjalankan 7 (tujuh) tahapan penting. Mulai dari mining, refining, precursor plant, cathode plant, battery cell, battery pack, dan recycling.
Pertamina akan bergerak pada empat lini tengah yakni, precursor, cathode, battery cell, dan battery pack. Sementara pada tahap recycling, Pertamina akan bersinergi dengan PLN. Adapun di hulu, akan menjadi lingkup kerja PT Antam bersama Inalum.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan Pertamina akan memastikan tahapan dan langkah dalam pengembangan EV Battery berjalan dengan baik. Pada tahun 2021, Pertamina beserta 3 BUMN lainnya akan membentuk perusahaan patungan (Joint Venture) Indonesia Battery Corporation/IBC. Pertamina juga sudah bekerja sama dengan 2 perusahaan global dan sedang menjajaki kerja sama dengan perusahaan lainnya.
“Pengembangan industri baterai yang potensi besar di Indonesia itu ada dua yakni untuk mobility, khususnya two wheels atau motor yang potensinya lebih cepat dibandingkan four wheels,” terang Nicke.
Yang kedua, lanjut Nicke, adalah Energy Storage System (ESS). Menurutnya, peluang pengembangan ESS ini cukup besar di Indonesia, karena terdapat potensi untuk menjaga kehandalan suplai dari PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). “ESS ini pasar yang besar. Sehingga di masa depan, Pertamina pun akan masuk ke sana,” tandas Nicke.
Terkait PLTS, sebagai pionir, Pertamina telah membangun PLTS di Kilang Badak dengan kapasitas 4 MW. Kemudian dilanjutkan konstruksi PLTS beberapa area kilang lainnya seperti di Dumai dan Cilacap serta Sei Mangkei. Akhir tahun lalu, Pertamina pun berhasil memasang Solar Rooftop di 63 SPBU. Upaya ini akan terus berlanjut ke tahun-tahun berikutnya dengan target seluruh SPBU dan fasilitas operasional Pertamina lainnya di seluruh Indonesia.