Jakarta,TAMBANG,- Pulau Adora, Kabupaten Flores Timur, NTT sedang berbenah pasca bencana banjir bandang. Pertamina melalui Marketing Region Jatimbalinus berupaya memulihkan jalur distribusi energi. Pada hari pertama pasca bencana akses jalan yang menuju SPBU No. 56.862.02 di Pulau Adonara terdampak banjir bandang dan tidak dapat dilewati.
Pertamina menyiagakan alternatif layanan sementara secara manual di dekat pelabuhan. Ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan BBM masyarakat terpenuhi sambil menunggu akses jalan menuju SPBU pulih. Semenjak Hari Rabu (7/4) yang lalu, SPBU di Adonara sudah dapat beroperasi melayani masyarakat untuk jenis produk BBM Pertamax, Biosolar dan Dexlite.
Sementara untuk pelayanan produk Premium tetap dilakukan secara manual hingga Hari Senin (12/4). Saat pembersihan tangki penyimpanan produk Premium yang terkontaminasi air akibat banjir telah selesai. Jumlah BBM yang dikirimkan Pertamina ke SPBU di Adonara semenjak bencana terjadi dalam jumlah yang cukup. Bahkan lebih dari kebutuhan rata-rata masyarakat yaitu sebanyak 18 KiloLiter (KL) dalam satu hari untuk semua jenis produk yang tersedia di SPBU tersebut (Premium,Pertamax, BioSolar dan Dexlite).
Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, Deden Idhani menyampaikan bahwa jalur distribusi BBM menuju Pulau Adonara sudah kembali normal seperti sebelum terjadi bencana banjir bandang akibat cuaca ekstrim.
“Hasil pantauan tim kami di lapangan saat ini, di SPBU 56.862.02 Pulau Adonara tidak terdapatantrian yang panjang. Ini menandakan bahwa BBM tersedia cukup untuk melayani kebutuhanmasyarakat pasca bencana banjir bandang beberapa waktu lalu,” ujar Deden.
Deden menambahkan, adanya kemungkinan peran spekulan pengecer BBM dalammemanfaatkan kesempatan untuk mempermainkan harga pada saat terjadi bencana perlu menjadiperhatian berbagai pihak, karena pada saat ini yang harus diutamakan adalah bagaimana upayauntuk memenuhi kebutuhan energi bagi masyarakat yang terdampak bencana.
“Pertamina bersama dengan Pemerintah Daerah setempat dan juga Aparat Penegak Hukum telah berkoordinasi terkait penertiban pengecer BBM yang juga berperan sebagai spekulan dalammenaikkan harga lebih tinggi dan tidak wajar di masa pemulihan dari bencana,” pungkas Deden.
Pertamina menghimbau agar masyarakat membeli BBM dalam jumlah yang cukup sesuai dengan kebutuhan. Pertamina tetap akan terus menjamin ketersediaan BBM bagi masyarakat Pulau Adonara, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terjadi kesulitan memperoleh BBM di SPBU.