Jakarta,TAMBANG, Sinergi BUMN kembali dilakukan PT Pertamina (Persero). Kali ini BUMN Energi ini menggandeng PT Pegadaian (Persero) dalam program TJSL pengelolaan sampah. Kedua perusahaan plat merah ini punya program pengolahan sampah. Pertamina dengan Program Bank Sampah Pertamina yang merubah minyak jelantah menjadi biodiesel. Kemudia Bank Sampah Pegadaian yang mengusung program Memilah Sampah Menabung Emas.
Corporate Secretary Pertamina Tajudin Noor menjelaskan kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dengan PT Pegadaian dalam hal pengelolaan Bank Sampah merupakan sinergi antar BUMN yang mengedepankan aspek inklusif dan kolaboratif. Tujuannya untuk membangun kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah.
Tajudin menambahkan melalui program ini, diharapkan Pertamina dan Pegadaian dapat berkontribusi mendukung pemerintah pada pencapaian SDGs poin 7 energi bersih dan terjangkau, poin 8 peningkatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, poin 12 konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab serta pencapaian SDGS poin 17 revitalisasi kemitraan global.
“Diharapkan kedepan selain lebih peduli terhadap lingkungan, masyarakat juga semakin sadar bahwa sampah juga memiliki nilai ekonomi, sekaligus kami ingin mengedukasi masyarakat untuk bisa lebih ramah lingkungan dengan mengelola sampah,” ujarnya.
Sementara Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan Bank Sampah yang menjadi binaan Pertamina, telah berhasil mengolah minyak jelantah menjadi bahan bakar biodiesel bahkan hasilnya telah mendapat sertifikasi. Sehingga ini ada peluang untuk mendukung gerakan energi baru terbarukan.
“Kolaborasi ini diharapkan akan menarik minat masyarakat untuk mengumpulkan minyak jelantah, terutama ibu-ibu rumah tangga, untuk ditukar dengan tabungan emas,” terang Fajriyah.
SVP Kemitraan Bina Lingkungan PT Pegadaian Hertin Maulida menyampaikan kerja sama ini diharapkan bisa semakin memaksimalkan potensi pengelolaan Bank Sampah yang dikelola Pertamina maupun PT Pegadaian.
“Indonesia adalah negara nomor dua penyumbang sampah terbesar di dunia, karena itu Kita perlu meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat akan sampah. Selain itu sampah juga ternyata bisa bermanfaat secara ekonomi terhadap mereka,” tambah Fajriyah.
Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN Agus Suharyono mengapresasi kerja sama kedua BUMN ini sebagai bagian pemberdayaan masyarakat.
“Sebuah kerja sama yang memang Kami tunggu yang bisa berdampak pada penghasilan masyarakat kecil. Terima kasih banyak kepada Pertamina dan Pegadaian, mudah-mudahan kolaborasi bisa menjadi contoh bagi yang lain untuk sama-sama mengembangkan pola-pola kerjasama seperti ini,” ujarnya.
Penandatanganan dilakukan VP CSR & SMEPP PT Pertamina Arya Dwi Paramita dan SVP Kemitraan Bina Lingkungan PT Pegadaian Hertin Maulida. Turut menyaksikan, Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN Agus Suharyono, Corporate Secretary PT Pertamina Tajudin Noor serta Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT Pegadaian Damar Lastri Setiawan. Setelah penandatangan perjanjian kerja sama ini, langkah selanjutnya yang dilakukan Pilot Project di Area Operasi kedua BUMN yaitu di Kota Tarakan dan Yogyakarta