Jakarta,TAMBANG, Untuk memastikan proses tender berjalan sesuai aturan yang berlaku, PT Pertamina (Persero) membentuk Satuan Tugas Tender dan Negosiasi Investor/Contractor (Satgas TNIC). Tim ini merupakan gabungan antara Tim Investasi Holding, Tim Investasi Subholding terkait, dengan Komite Investasi pada Dewan Komisaris.
SVP Corporate Communication & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto menjelaskan pembentukan Satgas TNIC tersebut sesuai hasil rapat bersama Direksi dengan Dewan Komisaris (5/10/2020). Tim ini juga dibentuk dalam rangka mengakselerasi proyek strategis Pertamina dari hulu, kilang maupun hilir migas. Secara khusus dalam proses tender, negosiasi dan penjajakan kerjasama dengan mitra nasional maupun internasional yang kompeten dan kredibel.
Agus melanjutkan Satgas tersebut melibatkan Dewan Komisaris dan Direktur Utama Pertamina, dibantu Komite Audit dan Internal Audit sebagai Dewan Pengawas. Sementara Dewan Pelaksana dipimpin oleh Direktur Strategi, Portofolio & Pengembangan Usaha (SPPU), dibantu Direktur Keuangan dan Direktur Utama Subholding Hulu, Refinery & Petrochemical, serta melibatkan Komite Investasi pada Komisaris.
“Pada tingkat operasional, Satgas juga diperkuat oleh Tim Kerja dan Tim Pendukung di tingkat manajemen yang akan menjalankan fungsi dan peran sesuai arahan dari Dewan Pengawas dan Dewan Pelaksana,”terang Agus.
Agus juga menjelaskan Satgas TNIC akan memangkas proses pengambilan keputusan, dimana Holding Subholding dan organ Komisaris akan secara bersama-sama melakukan proses pemilihan mitra strategis.
Tim iniakan mengkaji rencana strategic partnership untuk Blok Rokan, sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM No. 1923 K/10/10/MEM/2018. Di beleid tersebut Pertamina wajib bekerja sama dengan mitra (Badan Usaha atau Bentuk Usaha Tetap) yang memiliki kemampuan di bidang hulu migas sesuai kelaziman bisnis sebelum alih kelola pada tanggal 8 Agustus 2021.
“Karenanya Pertamina akan mulai melakukan penjajakan dan ditargetkan sudah memiliki daftar calon mitra strategis pada akhir tahun 2020 ini”, jelas Agus.
Terkait dengan pengembangan kilang, Tim Satgas akan memastikan kerjasama dengan mitra-mitra strategis. Terkait ini Pertamina dengan mitra strategis secara bersama sama akan melakukan pengembangan Kilang, termasuk pada pengembangan Olefin TPPI.
“Dengan hadirnya Satgas, diharapkan koordinasi dan komunikasi dengan seluruh komponen perusahaan akan lebih efektif dan efisien, sehingga pengambilan keputusan akan lebih cepat, dan didapatkan mitra strategis maupun investor dalam negeri maupun internasional yang kompeten dan kredibel. Prosesnya pun akan lebih terbuka, karena melibatkan pengawasan ketat Dewan Komisaris dan Direksi,” tutup Agus.