Jakarta,TAMBANG, PT Perta Arun Gas (PAG) anak usaha PT Pertamina Gas (Pertagas) akan mulai mengembangkan fasilitas LNG tank storage (tangki LNG). Dalam pembangunan ini, perusahaan yang terafiliasi dengan PT Perusahaan Gas Negara,Tbk ((PGAS) akan memanfaatkan fasilitas ex-LNG Arun.
Dalam pembangunannya, PAG akan menggandeng PT Natuna Eton Energy. Kedua perusahaan ini telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan oleh Direktur Utama PAG, Arif Widodo dan Direktur Utama Natuna Eton Energy Teizo Ojeki.
Arif mengatakan penandatanganan MoU ini adalah awal dimulainya kerja sama kedua perusahaan. Selanjutnya akan dilakukan kajian Feasibility Study (FS) bersama untuk melihat potensi besar kerja sama dalam bisnis LNG.
Arif menambahkan jika nantinya kajian selesai dan keekonomian bisa dipastikan maka Natuna Eton akan menjadi mitra dalam membangun fasilitas storage LNG tambahan di fasilitas yang sudah ada. Ia berharap proses kajian tidak memakan banyak waktu agar pembangunan bisa segera dimulai. Pembangunan tangkinya sendiri bisa memakan waktu 2,5 tahun.
“Untuk Pelaksana pembangunan nantinya fundingnya nanti dari natuna eton energy, sehingga pelaksanaan bisa secepat mungkin. Sementara pengoperasiannya bisa dilakukan bersama,” ungkap Arif usai acara penandatanganan MoU di Jakarta, Senin (19/10).
Salah satu materi kajian adalah potensi pembeli. Perta Arun kata Arif yakin koneksi di pasar LNG internasional yang dimiliki Natuna Eton Energy bisa mendatangkan konsumen bagi fasilitas storage LNG Perta Arun Gas.
Saat ini Perta Arun sudah mengelola lima storage LNG dengan masing-masing kapasitas mencapai 127 ribu M3. Rencananya Natuna Eton sebagai mitra akan melakukan ekspansi fasilitas tangki dengan penambahan dua storage LNG dengan kapasitas 150 ribu M3. Kemudian PAG yang akan mengelola tangki LNG baru tersebut. PAG sendiri saat ini sudah mengantongi izin sebagai Pusat Logistik Berikat (PLB) dan menjadi satu-satunya perusahaan yang memegang izin PLB untuk peyimpanan LNG di Indonesia.
“Kami sudah laksanakan operasional ada 5 tangki LNG. Kemudian dari Natuna Eton Energy akan membangun dua tangki dengan kapasitas 150 ribu M3. Tapi semua akan kembali kajian teknis secara bersama. Untuk operasional dan maintenance PT PAG siap. Karena saat ini sudah ada ijin PLB. Jika nanti ada LNG dari luar bisa juga tampung,” ujar Arif.
Wakil Presiden Direktur PT Natuna Eton Energy Alfiansyah Syahbirin Syafe’i menjelaskan kajian akan segera dilakukan. Diharapkan kajian bersama bisa selesai diawal tahun depan sehingga proses konstruksi bisa dimulai.
“Paling tidak di awal tahun depan kita sudah mulai bisa berjalan mungkin di dalam satu sampai tiga bulan ini kita akan rampungkan bisnis plan dengan PAG, udah matang ya tinggal jalan,” ungkap Alfiansyah.
Ia yakin tidak akan terlalu sulit mencari pembeli LNG karena kredibilitas Arun sebagai wilayah yang memiliki fasilitas energi di lokasi strategis selat Malaka sudah banyak dikenal dunia internasional.
“Ini simple aja, membangun suatu kawasan yang sudah lengkap karena kita tahu juga PAG dulu merupakan salah satu raksasa LNG terbesar ketiga di dunia. Fasilitas mereka cukup baik dan terawat dan lokasi strategis untuk bisnis energi, lebih menjanjikanlah di Selat Malaka,” tutup Alfiansyah.