Jakarta, TAMBANG – PT Pertamina (Persero) terus memperkuat komitmennya untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Pelestarian lingkungan merupakan salah satu fokus sustainability Pertamina dalam aspek environment (lingkungan), guna mewujudkan komitmen Perseroan menjadi perusahaan berkelanjutan.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan bahwa dalam momentum Hari Lingkungan Sedunia 2023 pekan lalu, Pertamina mendorong seluruh lini usaha mengembangkan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL/CSR), dengan berbagai kegiatan mulai dari Pendampingan Perhutanan Sosial, Penanaman Pohon Mangrove, Coastal Clean Up hingga Fun Bike.
Di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, anak usaha Pertamina sektor hulu melakukan penanaman 5.000 mangrove di Area Pantai Corong, Kelurahan Tanjung Tengah. Kegiatan ini merupakan bagian dari TJSP Hutan Pertamina yang telah berkontribusi menanam lebih dari 4,1 juta bibit tumbuhan, baik mangrove dan pohon daratan, serta mengurangi emisi karbon lebih dari 120 ribu Ton CO2eq per tahun.
Menurut Fadjar, wilayah Kalimantan merupakan salah satu area operasi hulu Pertamina yang berada di laut, sehingga Pertamina turut bertanggung jawab dalam menjaga pantai dan habitat lautnya.
“Pertamina tidak hanya fokus meningkatkan produksi migas di lepas pantai Kalimantan, tetapi juga berupaya melestarikan alam sekitar,” ujarnya, Rabu (14/6).
Kepedulian pada lingkungan laut dan pantai, lanjut Fadjar juga ditunjukkan oleh anak usaha lainnya dengan melaksanakan kegiatan Coastal Clean Up di 22 lokasi seluruh Indonesia. Kegiatan bersih-bersih pantai yang melibatkan ribuan orang dari unit operasi Pertamina di Subholding Refining & Petrochemical, Subholding Commercial & Trading, Subholding Upstream dan Subholding Gas.
“Untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan coastal clean up di Balikpapan sebagai pusat kegiatan ini, Pertamina menggunakan Pantai Melawai Banua Patra sebagai venue utama lokasi bersih pantai yang serentak di 137 titik di seluruh Indonesia dengan menghadirkan 925 orang komunitas dan mahasiswa se Balikpapan,” ungkap Fadjar.
Kegiatan Coastal Clean Up ini sejalan dengan penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 13 (penanganan perubahan iklim), poin 14 (pelestarian ekosistem lautan), dan poin 15 (pelestarian ekosistem darat).
Selain itu, Pertamina juga mendukung penyelenggaraan Fun Bike sejauh 99,6 KM dari Balikpapan ke Titik Nol Nusantara yang diikuti oleh 425 pesepeda.
“Kegiatan di Hari Lingkungan Hidup sedunia yang dipusatkan di Kalimantan ini merupakan bagian dari program CSR di bidang lingkungan dengan mengusung tema sustainable environment sekaligus mendukung program Pemerintah dalam pembangunan Ibukota Negara yang baru,” pungkas Fadjar.
Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina