Jakarta, TAMBANG – Produksi batu bara nasional telah mencapai 686 juta metrik ton hingga November 2023. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana.
“Kinerja sektor minerba sangat baik dan positif untuk tahun 2023,” ujar Dadan seperti dikutip dalam keterangan resmi, Kamis (30/11).
Dadan menyampaikan, capaian tersebut terbilang moncer mengingat pada tahun 2023 ini, pemerintah membidik produksi batu bara sebesar 694,5 juta ton. Target tersebut meningkat apabila dibandingkan dengan target produksi batu bara pada tahun 2022 yang sebesar 663 juta ton.
Meski terjadi peningkatan target dari tahun lalu, Dadan optimis hal tersebut akan dapat dicapai karena masih menyisakan waktu satu bulan hingga akhir tahun 2023. Selain itu, mengacu pada produksi tahun lalu, realisasi produksi batu bara Indonesia mampu melebihi target dengan capaian 687 juta ton, atau sekitar 104% dari target produksi batu bara.
Sementara itu, realisasi produksi batu bara tahun ini, sebut Dadan, telah mencapai 686 juta ton, atau mencapai 98% dari target yang telah dicanangkan.
“Kita bisa mengambil data realtime itu dari posisi tanggal 27 November 2023, produksi batu bara kita menyentuh 686 juta ton, itu sudah mendekati target,” jelas Dadan.
Dari Realisasi produksi batu bara tersebut, Ia memastikan bahwa keperluan dalam negeri itu sudah tercukupi dengan baik dengan adanya Domestic Market Obligation (DMO), dengan realisasi sebesar 71 juta ton batu bara.
Sedangkan realisasi ekspor batu bara berada pada angka 348 juta ton, dan realisasi untuk kebutuhan batu bara dalam negeri mencapai 292 juta ton