Beranda ENERGI Kelistrikan Penjualan Listrik PLN Tumbuh 7,54 Persen

Penjualan Listrik PLN Tumbuh 7,54 Persen

logo-pln

Jakarta-TAMBANG. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berhasil meningkatkan pertumbuhan listrik Januari lalu hingga 7,54%, dari 16,34 Terra Watt Hour (TWh) menjadi 17,57 TWh. Dengan penjualan tersebut, PLN berhasil mengantongi pendapatan sebesar Rp17,6 triliun.

Kepala Divisi Niaga PLN, Benny Marbun mengatakan kenaikan penjualan listrik awal tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Benny bilang, biasanya penjualan listrik di awal tahun cenderung menurun. Tercatat, sepanjang 2015 angka penjualan tidak pernah melebihi 3,7%. Pendapatan Januari tahun lalu hanya berkisar Rp16,8 triliun.

“Total TWh yang terjual pada Januari 2016 sebesar 17,57 TWh. Sementara pada Januari tahun lalu penjualan hanya dikisaran 16,34 TWh,” katanya di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Kamis (18/2).

Pertumbuhan penjualan listrik, jelas Benny, didorong oleh penggunaan listrik industri skala besar. “Secara signifikan kenaikan diawal tahun ini diindikasikan karena mulai pulihnya pemakaian listrik dari industri skala besar,” bebernya.

Ia menjelaskan, pertumbuhan di golongan industri besar mencapai 6,21% atau berhasil menjual sebesar 1.187.264.579 kWh dimana pada Januari 2015 hanya mencapai minus 0,28%. Jenis industri skala besar ini diantaranya adalah industri tekstil, ban, semen, baja, elektronik, serat sintetis dan kimia. Selain itu, penyumbang lonjakan penjualan juga dari sektor bisnis yang naik 10,47%. Golongan tarif bisnis, lanjutnya, berkontribusi dalam 17,7% dari total penjualan.

“Semakin tingginya penjualan listrik di golongan industri maupun bisnis, menunjukkan semakin banyak pula industri dan bisnis yang beroperasi, maka diharapkan tenaga kerja akan semakin cepat terserap yang tentunya mendorong membaiknya perekonomian nasional,” tutupnya.