JAKARTA, TAMBANG – PT Freeport Indonesia (PTFI) menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam yang terjadi di Kampung Atuka, Distrik Mimika Tengah dan tiga kampung di Distrik Amar, Kabupaten Mimika, yang terjadi pada awal Januari 2022 lalu.
Bantuan berupa bahan makanan (Bama), yakni beras 2,5 ton, gula 1,25 ton, 20 jerigen minyak goreng total 360 liter, kopi 20 karton, teh 20 karton, susu kaleng 20 karton, dan makanan cepat saji sebanyak 150 karton. Total berat bantuan sekitar 4 Ton, jika dirupiahkan sumbangan ini bernilai Rp 120 juta rupiah.
Bantuan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Pembangunan Berkelanjutan PTFI, Nathan Kum, kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mimika, Yosias Lossu, pada Rabu, 12 Februari di kantor BPBD Mimika.
“Bencana alam ini membawa duka dan kerugian secara moril dan materi bagi masyarakat Distrik Amar, kampung Atuka dan sekitarnya, karena itu PT Freeport Indonesia berupaya melakukan sinergi bersama Pemerintah Daerah (BPBD) Mimika untuk selanjutnya bisa menyalurkan bantuan ini kepada masyarakat yang terdampak,” kata Nathan saat menyerahkan bantuan di kantor BPBD Kabupaten Mimika, dikutip dari keterangan resmi Rabu (16/2).
Nathan menambahkan, PTFI selalu bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Mimika dalam hal pendistribusian bantuan kemanusiaan. PTFI menurutnya tidak jalan sendiri, tapi selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah.
Kepala BPBD Mimika, Yosias Lossu mengapresiasi santunan ini karena sudah membantu meringankan beban masyarakat terdampak.
“Sebagai perwakilan pemerintah saya mengucapkan terima kasih kepada PT Freeport Indonesia yang telah membantu kita dalam mengumpulkan bantuan bahan makanan untuk masyarakat Amar dan Atuka, kiranya Tuhan memberkati perusahaan Freeport,” ungkap Yosias.
Sebagai perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Mimika, Keluarga besar PTFI menyampaikan simpati yang mendalam kepada masyarakat di Distrik Amar dan Atuka atas musibah yang terjadi. “Bantuan yang diberikan kepada masyarakat ini diharapkan dapat meringankan beban mereka,” ungkap Nathan.