Jakarta, TAMBANG – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif kembali menerima penghargaan bergengsi. Kali ini, mantan Dubes RI untuk Jepang itu mendapat penghargaan Anugerah Konservasi “Upakarti Dharma Karya Reksa Mandala” dari Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Penyerahan penghargaan tersebut diberikan oleh Rektor Unnes Prof S Martono pada acara Dies Natalis ke-58 Unnes di Auditorium Unnes, pada Kamis (8/6).
“Anugerah Konservasi adalah bentuk apresiasi kepada tokoh atau organisasi yang dinilai memiliki jasa menerapkan nilai-nilai konservasi di berbagai bidang, khususnya energi,” jelas Martono.
Ia menyebut bahwa Menteri ESDM dinilai berjasa dalam penerepan nilai konservasi di dalam tata kelola dan kebijakan energi di Indonesia. Selain itu, juga memiliki semangat yang tinggi untuk mendorong konversi menuju energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Menteri Arifin juga dianggap menjadi sosok kunci di balik keberhasilan Indonesia dalam menyusun peta jalan menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, dimana peta jalan ini akan menjadi panduan dalam pengelolaan supply dan demand untuk memanfaatkan energi yang lebih hijau dan upaya mengurangi emisi karbon.
Kemudian Ia juga menjadi pelopor inovasi melalui Program Energi Kolaborasi. Program penting dimana menjadi jembatan kepedulian anak muda terhadap sektor energi di masa mendatang dengan menyediakan platform diskusi energi di kalangan generasi muda, serta menyelenggarakan kompetisi Energy Challenge untuk melahirkan inovasi dalam pengembangan energi masa depan.
Sebelumnya, Arifin juga mendapat penghargaan berupa Anugerah Bintang Jasa The Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star dari Pemerintah Jepang, Selasa (9/5). Apresiasi tersebut diberikan kepada dia karena berjasa dalam memberikan kontribusi bagi peningkatan hubungan dan persahabatan antara Jepang dan Indonesia.
Dalam acara ini Unnes juga memberi Anugerah Konservasi kepada Pandawara Group, lima anak muda asal Bandung Jawa Barat. Mereka menjadi sumber inspirasi bagi orang banyak untuk melestarikan lingkungan melalui gerakan membersihkan sungai-sungai.