Papua Barat, TAMBANG – Kementerian ESDM membagikan 29.155 LTSHE kepada warga Kabupaten Lenny Jaya, Papua Barat, Rabu (14/2). Ini adalah jumlah terbanyak yang diberikan sejak digalakkannya elektrifikasi pada 2017 lalu.
“Kami diminta untuk mengawal betul program nawacita ini untuk mewujudkan keadilan di seluruh rakyat Indonesia. Kami diserahkan tanggung jawab oleh Bapak Presiden untuk mewujudkan apa yang kami cetus sebagai energi berkeadilan,” kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) ungkap Rida Mulyana, Rabu (14/2).
Hingga saat ini, LTSHE yang sudah terpasang di Kabupaten ini total mencapai 19.531 unit yang tersebar di 21 distrik, sisanya, sebanyak 9.624 unit hanya tinggal dilakukan pemasangannya saja. LTSHE yang belum terpasang tersebut di antaranya berada di Distrik Milimbo, Malagai dan Malagaineri.
“Ada 39 distrik di Kabupaten Lanny Jaya ini. Kita berikan total 29.000 lebih itu untuk 21 distrik dahulu. Sisa untuk 18 distrik akan terus kita usahakan karena desa-desa yang berada di distrik itu berada pada zona merah. Jalur hubungan darat juga susah, jadi dibagi untuk yang gampang dijangkau terlebih dahulu. Kita akan tetap komunikasi dengan rekan-rekan kita yang berada di lokasi sulit dijangkau itu, kalau sudah tercover maka akan kita teruskan pembagian LTSHE ini dan akan kita jalankan apapun resikonya,” jelas Vincen Jigibalom, Kepala Bagian pada Dinas ESDM Lanny Jaya yang bertanggungjawab mendistribusikan LTSHE.
Hadirnya lampu tersebut disambut antusias oleh warga setempat. Warga yang dahulu cuma mengandalkan api dan lilin untuk penerangan malam, saat ini tampak penerangan menghiasi Honai mereka.
“Sekarang anak-anak kami bisa belajar dengan baik. Mata mereka tidak lagi sakit, tidak batuk-batuk karena asap api. Kami juga memanfaatkan lampu ini untuk bermusyawarah, berkumpul bersama penduduk untuk berdiskusi. Karena bisa dilepas itu, bisa juga kami jadikan senter,” jelas salah seorang warga Lanny Jaya, Rony Wanimbo.