Jakarta, TAMBANG – CEO PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), Febriany Eddy meluncurkan bus listrik sebagai komitmen perseroan untuk menerapkan praktik pertambangan berkelanjutan. Bus listrik ini diluncurkan pada Kamis (14/12) di Blok Sorowako, Luwu Timur.
Peluncuran bus listrik pertama di Sulawesi Selatan ini bertujuan mewujudkan target perseroan dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) absolut sebesar 33 persen pada 2030, serta menuju net zero emission pada 2050. Bus ini merupakan produksi PT MAB, perusahaan Indonesia pertama yang memproduksi kendaraan listrik.
Peluncuran bus elektrik ini dihadiri langsung oleh CEO PT Vale Indonesia Febriany Eddy, COO Abu Ashar, leaders, karyawan, dan kontraktor di PT Vale Indonesia.
Febry mengatakan, bus ramah lingkungan ini akan menjadi salah satu milestone konkret perusahaan dalam upaya kolaboratif berbagai pihak menurunkan emisi karbon.
“Bus listrik yang diluncurkan ini merupakan unit yang pertama diuji coba di PT Vale Indonesia Tbk. Uji coba unit bus untuk pertama kalinya merupakan salah satu langkah awal menuju target perseroan menurunkan emisi karbon,” paparnya saat memberikan sambutannya.
Bus ini berkapasitas 48 penumpang, dengan tenaga maksimum 240 kilowatt, atau setara dengan 320 horsepower, jauh lebih besar dari tenaga bus konvensional. Selain itu, bus juga memiliki kapasitas baterai sebesar 315 KwH, setara dengan jarak tempuh 250 kilometer. Unit ini dilengkapi dengan menggunakan air suspension, sehingga lebih nyaman dari teknologi bus pada umumnya.
Bus listrik ini semakin efisien dengan teknologi regenerative braking, sehingga setiap pengereman dapat memberi kesempatan untuk pengisian daya baterai.
“Saya ingin menegaskan, bus listrik ini bukan sekedar mengikuti trend saat ini ramai-ramai beralih ke kendaraan listrik. Bus ini adalah komitmen kita, untuk menjadi pemimpin pada pertambangan nikel rendah karbon. Sehingga ke depan, kita akan melakukan penambahan bus secara bertahap dan menyeluruh untuk mengganti semua bus konvensional yang digunakan oleh PT Vale,” jelasnya.
Febry menuturkan, komitmen ini bukan semata untuk bisnis perusahaan. Tetapi untuk people, profit, dan planet. “Saya berharap, bus ini menjadi sumbangsih nyata kita untuk bumi, yang kita tahu bersama sedang mengalami tantangan pemanasan global,” tuturnya.
Sebelum menutup sambutan, Febry menyampaikan, bus listrik yang diluncurkan hari ini menjadi investasi untuk talenta, karyawan maupun kontraktor PT Vale.
“Fasilitas ini dihadirkan untuk memudahkan kinerja kita, dan melindungi kita dari risiko bahaya di perjalanan ke tempat kerja. Terakhir, bus ini juga bisa berpotensi mendatangkan efisiensi secara biaya, sehingga menjadi produktivitas pada aspek finansial perusahaan,” ujarnya.