Beranda Korporasi Kuatkan Kerjasama, TIA Buka Puasa Bersama Bareng Kontraktor

Kuatkan Kerjasama, TIA Buka Puasa Bersama Bareng Kontraktor

Jakarta, TAMBANG – Buka Puasa Bersama (Bukber) telah menjadi tradisi yang amat kental saat bulan Ramadhan tiba. Tradisi tersebut menjalar ke semua lapisan masyarakat Indonesia, termasuk juga perusahaan-perusahaan tambang yang karyawannya banyak berasal dari kalangan umat muslim.

 

Salah satunya PT Tunas Inti Abadi (TIA), perusahaan batu bara di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan ini menggelar bukber dengan mengundang segenap mitra kerja. Bukber tak hanya dimaknai sebagai ritual keagamaan saja, tapi juga sebagai upaya peningkatan jalinan kerjasama.

 

“Di TIA ini sinerginya sudah cukup lama. Saya harapkan kerjasama ini ditingkatkan lagi agar target bisa dicapai. Kita berdoa bersama-sama apa yang kita cita-citakan bisa tercapai,” ungkap Komisaris Utama PT TIA, Yovie Priadi saat memberikan sambutan sambil menunggu kumandang adzan, pada  Kamis (31/5) lalu.

 

Soal target, Yovie menyinggung lebih jauh. Tahun 2018, anak usaha PT Reswara Minergi Hartama ini mencanangkan target produksi sekitar 5 juta ton batu bara dengan total pendapatan hampir USD200 juta serta laba bersih sekitar USD2,3 juta.

 

Dalam acara tersebut, mitra kerja yang hadir di antaranya, PT Cipta Kridatama (CK), perusahaan kontraktor yang masih satu afiliasi dengan Reswara di ABM Group, Lalu hadir juga CV Panca Bina Banua, kontraktor jasa angkutan batu bara binaan PT TIA, dan kontraktor-kontraktor lainnya.

 

Tak hanya soal penguatan kerjasama, hal lain yang turut disinggung dalam agenda Bukber itu ialah soal penekanan safety. Diharapkan puasa tidak mengganggu kinerja para operator dari sisi keselamatan kerja.

 

“Saya selalu mengingatkan keselamatan kerja. Karena menjelang lebaran konsentrasi kita terbelah, sudah ingin pulang, ingin kumpul keluarga, ditambah lagi kondisi cuaca ini akan berpengaruh pada safety,” ujar Direktur Utama PT TIA, Dadik Kiswanto.

 

Dadik berharap, para pekerja bisa fokus saat bekerja agar tidak terjadi insiden atau hal-hal yang tidak diinginkan. Sejauh ini, capaian safety TIA sendiri sudah membaik.

 

“Mudah-mudahan di tren kita yang sudah membaik ini, angka kecelakaan terus menurun, dan kinerja kita membaik,” pungkas Dadik.