Jakarta,TAMBANG,- Perusahaan tambang emas asal Kanda Barrick Gold merilis kinerja kuartal III tahun ini. Dalam periode ini perusahaan membukukan laba sebesar USD 419 juta. Dibanding kuartal III tahun ini ada penurunan 18%. Bahkan dibanding periode yang sama tahun lalu terjadi penurunan signifikan sebesar 42%.
Penurunan kinerja ini salah satunya karena harga emas yang turun dibanding tahun lalu yang sempat mencatat rekor tertinggi. Kala itu harga emas melambung di tengah kecemasan dampak pandemi covid-19. Di kuartal III tahun ini harga emas menyentuh USD 1771/oz. Sementara di kuartal II tahun ini harganya masih di level USD 1820/oz. Lalu di kuartal III tahun lalu harga emas ada di angka USD1926/oz.
Dari sisi produksi, Barrick memproduksi 1,09 juta ons dan 3,23 juta ons untuk tahun ini. Produksi tembaga yang dapat diatribusikan untuk kuartal tersebut adalah 100 juta pound dan 289 juta pound untuk tahun ini. Kinerja produksi ini ditopang oleh kenaikan produksi dari tambang di wilayah Afrika dan Timur Tengah serta Amerika Latin. Pada saat yang sama, dengan peningkatan kuartal-ke-kuartal Tambang Emas Nevada dan dengan pulihnya operasi pabrik Carlin, diyakini produksi emas Barrick akan meningkat di tahun ini.
Presiden dan CEO Mark Bristow mengatakan bahwa arus kas operasi sebesar USD1,05 miliar dan arus kas bebas sebesar USD 481 juta untuk kuartal III. Ini akan mendukung neraca yang sudah kuat dan pendanaan prioritas alokasi modal Barrick.
