Jakarta-TAMBANG. Salah satu upaya dukungaan dalam memanfaatkan sumbeer daya energi panas bumi, KS Orka Renewables Pte Ltd asal Singapura (KS ORKA) telah merampungkan perjanjian untuk mengakuisisi 100% OTP Geothermal Pte Ltd (OTP) dari Origin Energy Geothermal Singapore Pte Ltd (Origin Energy) dan Tata Power International Pte Ltd (Tata Power).
CEO KS Orka, Eirikur Bragason, mengatakan melalui akuisisi tersebut pihaknya bisa menjadi pengembang dan operator global terdepan untuk proyek-proyek geothermal. Sejauh ini, KS Orka telah memprioritaskan investasi di Indonesia dan menargetkan pengembangan kapasitas tenaga listrik sebesar 500MW dalam lima tahun ke depan.
“Proyek Sorik Marapi di Sumatera Utara adalah langkah pertama yang penting untuk menuju dan mencapai sasaran ini. Investasi yang dibutuhkan cukup besar yaitu USD 2 Milyar,” ujarnya, Senin (11/4).
Proyek tersebut, sambung Eirikur, program prioritas yang diharapkan dapat menyediakan suplai listrik yang berkelanjutan di Sumatra Utara dan membantu mengatasi krisis tenaga listrik di propinsi tersebut. Rencananya, listrik yang dihasilkan dari Geothermal itu sebesar 240 Megawatt.
“Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah mengeluarkan Izin Panas Bumi (IPB) untuk PT Sorik Marapi Geothermal April lalu,” jelasnya.
Diketahui, KS Orka adalah usaha patungan antara Hugar Orka ehf, sebuah perusahaan Islandia dan Zhejiang Kaishan Compressor Co., Ltd (Kaishan) yang tercatat di bursa saham Shenzhen. KS Orka menggabungkan keahlian dan ketrampilan pengembangan proyek geothermal yang dimiliki oleh Hugar Orka dengan teknologi pembangkit listrik dan manufaktur yang dimiliki oleh Kaishan.
Eirikur optimis, dengan menggabungkan kedua keterampilan tersebut bisa membwntuk satu-satunya perusahaan energi limbah dan geothermal yang terintegrasi secara vertikal di Asia. Kehadiran KS Orka kedalam proyek Sorik Merapi membawa serta sejumlah ahli geothermal dan pembangkit listrik paling berpengalaman di dunia.