JAKARTA, TAMBANG – PT Vale menggelar uji coba perdana kendaraan listrik pada Jumat, 14 Januari 2022, di area operasional Mobile Equipment Maintenance (MEM) Gunung Batu, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Uji coba dilakukan sebagai komitmen Vale dalam mencapai target Net Zero Emissions pada 2050.
“Hari ini, PT Vale mencatat sejarah penting dalam mewujudkan program pengurangan emisi karbon dengan melakukan uji coba pemakaian mobil listrik. Uji coba mobil listrik ini menggunakan salah satu merek yang sudah dipasarkan di Provinsi Sulawesi Selatan,” kata Vice President Director PT Vale, Adriansyah Chaniago, dikutip Senin (17/1).
Proses uji coba ini secara simbolis diresmikan oleh Adriansyah dan Chief Development Officer PT Vale, Dani Widjaja.
Menurut Adriansyah, mobil listrik nantinya akan digunakan sebagai kendaraan operasional Departemen Energi di Sorowako. Selain itu, mobil juga akan dijadikan taksi bagi seluruh karyawan Vale.
“Pada tahap pertama mobil listrik tersebut akan dioperasikan untuk mendukung kegiatan operasional Departemen Energi pada area Sorowako sampai Malili yang akan berlangsung hingga bulan Maret. Uji coba ini akan berlanjut hingga bulan September dan akan dioperasikan sebagai armada taksi bagi karyawan,” paparnya.
Menurutnya, saat ini perusahaan telah menyiapkan charging station di area General Facilities & Services (GFS) PT Vale yang berada di Pontada, Malili sebagai support system kendaraan elektrik.
Di sisi lain, PT Vale sedang melakukan studi mengenai konversi kendaraan LV (Light Vehicle) berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik, sembari menunggu regulasi resmi dari Pemerintah Indonesia terkait modifikasi tersebut.
Selain itu, Vale juga sedang dalam tahap pembelian satu unit truk listrik dari China dengan kapasitas 70 ton dan uji coba unit tersebut akan dilakukan pada triwulan ketiga tahun ini.
Senior General Manager Environment & Permit Management PT Vale, Muhammad Adli Lubis menyebut, Vale memiliki sejumlah inisiatif transisi energi untuk mengurangi emisi karbon sebesar 33% pada 2030.
Selain dengan pemakaian kendaraan listrik, Vale, kata dia akan melakukan penggantian bahan bakar pada proses pengolahan nikel dari batu bara menjadi gas alam cair (LNG), serta penggunaan biomassa sebagai reductant di tanur reduksi (reduction kiln).
“Melalui berbagai upaya tersebut, PT Vale bermaksud mengkampanyeken green mining, sekaligus mewujudkan ambisi menjadi pemimpin dalam pertambangan berkelanjutan. Kami berharap penggunaan kendaraan listrik dapat berkontribusi dalam mencapai target PT Vale pada tahun 2030 dan sekaligus mendukung agenda net zero emissions pada tahun 2050,” ungkapnya.