Kapasitas PLTP Ulumbu Ditambah PLTD Akan dihentikan
Jakarta-TAMBANG- PT PLN (Persero) akan menambah pasokan listrik untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Ulumbu, di wilayah Ruteng, Flores, NTT. Dengan penambahan 1 unit ang rencananna akan dilakukan pada Maret 2016, semua kegiatan pembangkit dari pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD), akan dihentikan. Dengan tambahan ini, sekaligus memperkuat sistem kelistrikan di Ruteng.
” Saat ini yang sudah beroperasi 3 unit, nah rencananya bulan Maret, 4 unit beroperasi artinya semua PLTD akan kami hentikan operasinya, dan tentu saja kami akan menghemat BPP, karena tidak ada lagi pembelian BBM jenis solar ” ujar Plt Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN Agung Murdifi, dalam siaran pers ang diterima majalah Tambang (Kamis, 11/02).
PLTP Ulumbu mempunyai daya terpasang sebesar 4 x 2,5 MW ( 10 MW) yang memasok aliran listrik ke dalam sistem Ruteng. Daerah yang mendapatkan aliran listrik dari PLTP ini yakni kabupaten Manggarai, sebagian Manggarai Timur dan Manggarai Barat. PLTP Ulumbu diresmikan pada 11 November 2011 sementara untuk pengoperasiannya mulai Januari 2012.
pembangkit listrik ang berbasis pada uap panas bumi ini, terletak di desa Wewo, Manggarai dekat dengan gunung vulkanik Anak Ranaka. Memanfaatkan sumber uap dari kaki gunung Pocoleok. Sumber panas bumi diambil dari 3 sumur dengan kedalaman masing-masing untuk ulumbu satu sedalam 1.887, 4 m , ulumbu dua 878,6 dan ulumbu tiga sedalam 945,4.m
Sejauh ini, sistem listrik Ruteng di pasok dari PLTD Waso dan PLTP Ulumbu. Dengan adanya PLTP Ulumbu, PLN berhasil menekan BPP hingga 60 persen, jika sebelumnya ketika hanya dipasok dari PLTD membutuhkan bahan bakar solar hingga 900 ton perbulan, kini hanya 150 ton perbulan. Saat ini beban puncak Ruteng untuk siang 4,4 MW , untuk malam hari sebesar 8,1 MW. []