Jakarta – TAMBANG. Salah satu tokoh pertambangan Indonesia, Jeffrey Mulyono dianugerahi tanda jasa oleh Institut Teknologi Bandung (ITB). Alumnus Teknik Pertambangan ITB angkatan 1971 itu terpilih untuk mendapatkan Penghargaan Ganesha Widya Jasa Utama.
“Penghargaan tersebut setiap tahunnya diberikan kepada tokoh masyarakat, pejabat pemerintah, serta alumni ITB yang telah menunjukkan prestasi dan berkontribusi secara nyata terhadap pembangunan bangsa pada umumnya, dan pengembangan ITB pada khususnya,” jelas Prof. Made Astawa Rai, Guru Besar Pertambangan ITB, dalam sebuah forum komunikasi masyarakat pertambangan, Selasa (1/7).
Jeffrey dinilai telah berjasa dalam memajukan pendidikan. Secara khusus, ia banyak berkontribusi bagi pengembangan pendidikan tinggi di daerah-daerah terpencil.
“Setelah melalui proses seleksi oleh panitia seleksi ITB, Pak Jeffrey Mulyono terpilih sebagai salah satu penerima penghargaan,” ungkapnya.
Jeffrey saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Pesona Khatulistiwa Nusantara dan PT Bhakti Energi Persada. Disamping itu, ia pun mengetuai Forum Reklamasi Hutan pada Lahan Bekas Tambang (FRHLBT).
Ia memang sudah malang melintang di dunia pertambangan, dan sebelumnya tercatat pernah menduduki posisi direktur di UT Heavy Industry Pte, Ltd serta PT Pama Persada. Bahkan ia pun sempat menjadi Direktur PT Berau Coal, salah satu pemegang PKP2B terbesar di negeri ini.
Jabatan Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Indonesia (IMA-API) periode 2005-2006 dipercayakan kepadanya. Padahal, pada saat yang sama ia pun sedang menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI-ICMA), yang dipimpinnya sejak 2002 hingga 2009. Setelah itu, di tahun 2009-2010, Jeffry didapuk menjadi Ketua Komite Tetap Pertambangan Batu Bara KADIN (Kamar Dagang dan Industri).
Penyerahaan anugerah Ganesha Widya Jasa Utama tahun ini akan diselenggarakan pada Sidang Terbuka ITB dalam peringatan 95 tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia. Acara tersebut rencananya digelar di Aula Barat ITB, hari Jumat (3/7) mendatang.
Penghargaan tersebut merupakan buah dari motivasi dan motto hidup Jeffrey, yaitu “berbuat sesuatu yang berguna bagi sesama.”
Selain Jeffrey Mulyono, tokoh pertambangan lain yang menerima penghargaan Ganesha Widya Jasa Utama tahun ini adalah Rozik B. Soetjipto. Rozik adalah mantan presiden direktur raksasa tambang tembaga, PT Freeport Indonesia.