Jakarta, TAMBANG – PT Timah Tbk secara konsisten melaksanakan penanaman mangrove di wilayah operasional perusahaan untuk menjaga kelestarian ekosistem laut. Kegiatan ini juga termasuk untuk mendukung terwujudnya target karbon netral atau net zero emission (NZE) pada 2060 mendatang.
Komitmen PT Timah dalam melaksanakan penanaman mangrove ini juga diapresiasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bangka Barat, Syafriadi Chandra. Dia mengatakan, melalui kegiatan penanaman mangrove yang dilaksanakan bersama masyarakat memberikan manfaat bagi lingkungan.
“Dengan adanya pohon mangrove ini sangat penting sekali terhadap ekosistem di dalammnya, melindungi dari abrasi di pantai, selain itu pohon mangrove ini penyerap CO2 dan mengeluarkan oksigen, artinya ini sangat bermafaat sekali untuk dekarbonisasi dan kami sangat mengapresiasi PT Timah yang terus berkomitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan,” kata Syafriadi dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (13/11).
Komitmen PT Timah Tbk dalam mendukung mewujudkan NZE dan melakukan transisi energi juga diapresiasi oleh Dewan Energi Nasional, dimana PT Timah Tbk meraih penghargaan dalam ajang Anugerah Dewan Energi Nasional 2023 dalam katagori komitmen dalam pemanfaatan Energi Bersih.
Penanaman mangrove yang dilakukan PT Timah Tbk dilaksanakan di Provinsi Bangka Belitung dan Provinsi Kepulauan Riau. Upaya penanaman mangrove dilakukan sejak lama. Bahkan sejak tahun 2010 PT Timah Tbk sudah menanam mangrove bersama yayasan Ikebana di Pulau Bangka.
Di Pulau Kundur PT Timah Tbk juga memiliki Nursery Mangrove di Unit Produksi kundur yang menjadi salah satu penyedia bibit mangrove dalam kegiatan penananam mangrove yang dilakukan perusahaan.
PT Timah Tbk telah melakukan penanaman sebanyak 44.050 pohon mangrove dalam medio 2016-2022 yang dilaksanakan di wilayah operasional perusahaan. Tahun 2023 ini anggota holding Industri Pertambangan MIND ID ini juga telah menanam ribuan mangrove.
PT Timah Tbk juga melakukan rehabilitasi mangrove bersama kelompok masyarakat, pemuda, akademisi dan kelompok nelayan. Hal ini sebagai upaya untuk mencegah abrasi dan menjaga ekosistem pesisir.
Selain melakukan penanaman mangrove, PT Timah Tbk juga melaksanakan sejumlah aksi nyata untuk mendukung program NZE 2060 mendatang seperti pemanfaatan energi terbarukan untuk penunjang kegiatan operasional.
Selain itu, PT Timah Tbk juga berupaya untuk melakukan peningkatan intensitas dan persentase stok karbon dari penanaman lahan bekas tambang dengan spesies tanaman yang tingkat serapan C02 yang tinggi, tanaman endemik dan fast growing dan peningkatan intensitas dan persentase stok karbon dari penanaman rehabilitasi DAS.