Jakarta, TAMBANG – CEO PT Vale Indonesia Tbk (VALE) Febriany Eddy menjadi salah satu pembicara pada sesi panel “Investing in Manufacturing Sector” di forum internasional Hannover Messe, Jerman, Rabu (19/04/) waktu setempat.
Pada kesempatan bergengsi ini, Febri menyampaikan peran penting sumber daya mineral pada transisi energi. Sebagai salah satu pioner industri pertambangan dan pengolahan nikel di Indonesia, PT Vale konsisten menerapkan prinsip pertambangan berkelanjutan.
“Operasi Sorowako adalah pabrik nikel RKEF dengan intensitas karbon terendah di Indonesia, karena didukung oleh tiga pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas 365 megawatt yang dibangun dan dioperasikan oleh PT Vale,” beber dia.
Proses peleburan seluruhnya menggunakan sumber energi terbarukan. Selain melakukan reklamasi progresif di dalam areal tambang, PT Vale juga melakukan program reforestasi di luar areal konsesi dengan luasan saat ini telah mencapai sekitar 250% lebih besar dari luas lahan yang pernah dibuka oleh PT Vale untuk operasi tambang.
Salah satu contoh lain dari komitmen berkelanjutan PT Vale, adalah investasi untuk Pendidikan. VALE melalui yayasannya menjalankan taman kanak-kanak hingga akademi Teknik, dengan lulusan sekitar 2.500 pelajar tiap tahunnya.
Perseroan juga membina kerja sama dengan perguruan tinggi, termasuk dengan mendukung program studi Teknik Metalurgi di Universitas Hasanuddin baru-baru ini.
“Tidak hanya terfokus pada pengembangan akademis, kami juga menekankan pentingnya praktek berkelanjutan dalam setiap aspek kehidupan kita, hal ini guna mendidik generasi muda untuk membangun Indonesia yang berkelanjutan,”kata Febri.
Febri mengaku bangga karena Vale memberikan prioritas bagi anak bangsa untuk berkontribusi sebagai talenta perusahaan. “Kami memiliki sekitar 3.000 pekerja, 99,7% Warga Negara Indonesia, termasuk saya. Vale memiliki komitmen untuk mengembangkan talenta Indonesia. Jadi, ada intensi dan program untuk mengembangkan talenta,” jelasnya.
Di hadapan forum yang dihadiri para pemimpin negara maupun pemimpin bisnis berskala global ini, Febri menekankan pentingnya investasi jangka panjang, berkelanjutan, dan manfaat bagi masyarakat sekitar. Niat tulus yang didukung oleh kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah dan komunitas lokal merupakan kunci keberhasilan investasi jangka panjang PT Vale di Indonesia.
“Jadi, Anda, pelaku bisnis, harus bersikap genuine dalam berbisnis dengan berorientasi jangka panjang dan mengutamakan keberlanjutan. Menurut saya, jika Anda berkolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat, berdiskusi aktif untuk mendapatkan solusi, tak akan ada pihak yang mau menghentikan Anda,”tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Febri juga mengapresiasi dukungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam rencana ekspansi bisnis PT Vale di tiga provinsi di Indonesia dengan nilai investasi mencapai sekitar Rp130 triliun.
Pada gelaran Hannover Messe tahun ini, Indonesia menjadi Official Partner Country. Dengan mengusung tema “Making Indonesia 4.0”, Indonesia membuka booth di lokasi acara, di fasilitas eksebisi bernama Messegelände Hannover, di kota Hannover, Jerman.
Pada sesi pembukaan yang berlangsung 17 April 2023, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Indonesia merasa terhormat menjadi negara pertama di ASEAN yang dipilih sebagai negara mitra resmi pada pameran industri dan teknologi terbesar di dunia tersebut.
Febri menjadi panelis bersama Deputi Promosi Investasi Kementerian Investasi Nurul Ichwan, Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar, dan Country President Schneider Electric Roberto Rossi, dengan moderator yang juga Staf Ahli Menteri Perindustrian Affan Alamudi.