Jakarta,TAMBANG,- Perusahaan tambang plat merah, PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif sepanjang periode sembilan bulan pertama tahun 2022. Di periode Januari – September 2022 ANTAM mencatatkan nilai penjualan sebesar Rp33,68 triliun. Ini berarti tumbuh 27% jika dibandingkan penjualan pada periode sembilan bulan pertama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp26,48 triliun.
Di tengah tantangan kenaikan biaya energi, bahan baku, jasa pengangkutan serta jasa pengapalan komoditas pertambangan, ANTAM dapat menjaga profitabilitas capaian laba kotor sebesar Rp5,99 triliun. Dibanding periode yang sama tahun lalu tercatat tumbuh 20%. Dimana di periode sembilan bulan tahun lalu, ANTAM mencatat laba kotor sebesar Rp5,00 triliun. Dari sana ANTAM membukukan laba usaha di periode ini sebesar Rp2,74 triliun. Tumbuh 17% YoY dibandingkan periode sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp2,35 triliun. Total penghasilan lain-lain, bersih ANTAM sepanjang tiga kuartal tahun ini mencapai Rp910 miliar tumbuh signifikan dari total penghasilan lain-lain tahun lalu sebesar Rp182 miliar. Laba bersih periode berjalan ANTAM mencapai Rp2,63 triliun atau tumbuh 54% YoY dari laba periode berjalan pada 9M21 sebesar Rp1,71 triliun.
Pada akhir periode sembilan bulan pertama tahun ini, ANTAM secara konsisten mampu menjaga soliditas struktur keuangan yang tercermin dari tingkat kas dan setara kas sebesar Rp4,62 triliun. Tercatat sepanjang periode periode ini, Perusahaan mampu menurunkan tingkat pinjaman berbunga (interest-bearing debt) yang terdiri dari pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman investasi sebesar total Rp1,65 triliun. Tingkat pinjaman ber-bunga ANTAM pada akhir periode sembilan bulan mencapai Rp4,22 triliun atau turun 28% dari posisi pinjaman pada 31 Desember 2021 sebesar Rp5,87 triliun. Soliditas posisi keuangan ini juga diapresiasi oleh pihak independen yang tercermin dari Corporate Credit Rating S&P Global ANTAM tahun 2022 dengan capaian rating “B+/outlook Positif”.
Kinerja Operasi
Kontribusi terbesar dari kinerja positif ini berasal dari komoditi emas. Anak usaha Holding BUMN Tambang-MIND.ID menybutkan kontribusi dominan berasal dari penjualan bersih domestik yang mencapai Rp26,96 triliun atau setara 80% dari total penjualan bersih perseroan. Hal tersebut sejalan dengan strategi Perusahaan untuk mengembangkan basis pelanggan di dalam negeri, terutama pemasaran produk-produk emas, bijih nikel dan bauksit.
Pada periode triwulan ketiga tahun 2022 kinerja penjualan bersih ANTAM mencapai Rp14,91 triliun, tumbuh 65% dibandingkan capaian penjualan bersih pada triwulan kedua tahun 2022 atau periode April – Juni 2022 sebesar Rp9,03 triliun. Hal ini didukung realisasi kinerja produksi dan penjualan komoditas utama ANTAM yang solid di tengah stabilisasi harga komoditas logam dasar (nikel) serta pemulihan penyerapan produk-produk logam dasar pasca kebijakan lockdown penanganan pandemi COVID-19 di kawasan Asia Timur yang turut berdampak pada pembatasan aktivitas perdagangan ekspor pada periode kuartal II.
Selain itu, kondisi pemulihan ekonomi nasional yang positif serta peningkatan minat masyarakat dalam berinvestasi emas mendukung tumbuhnya tingkat penyerapan produk emas Logam Mulia ANTAM di pasar domestik sepanjang periode kuartal III.
Pada periode sembilan bulan, produk emas menjadi kontributor terbesar penjualan dengan proporsi 70% terhadap total penjualan ANTAM dengan nilai penjualan sebesar Rp23,53 triliun. Tercatat pada periode ini volume penjualan logam emas mencapai 25,93 ton, tumbuh 31% jika dibandingkan capaian penjualan pada periode yang sama tahun lalu sebesar 19,87 ton. Pada kuartal III ANTAM mencatatkan penguatan kinerja penjualan emas dengan capaian sebesar 12,46 ton, tumbuh 81% jika dibandingkan periode periode II sebesar 6,89 ton.
sementara sembilan bulan ini produksi logam emas yang berasal dari tambang Perusahaan mencapai 967 kg. Dengan tingkat harga logam emas global yang terjaga stabil serta peningkatan perfoma penjualan, segmen Logam Mulia dan Pemurnian berhasil membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp1,75 triliun atau tumbuh 45% YoY pada periode sembilan bulan pertama tahun lalu sebesar Rp1,20 triliun.
Sejalan dengan strategi peningkatan nilai tambah produk emas Logam Mulia, pada bulan Oktober 2022, ANTAM melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia meluncurkan produk perhiasan dan emas batangan Batik Indonesia Seri III yang menghadirkan empat motif batik budaya Indonesia yakni Batik Bokor Kencono, Batik Huk, Batik Srimanganti, dan Batik Mahkota Siger. Selain di kemas dalam bentuk emas batangan, keempat motif batik ini juga hadir dalam bentuk emas batik perhiasan berupa liontin.
Selain itu, guna meningkatkan kualitas layanan yang prima penjualan emas kepada para pelanggan, ANTAM menerapkan mekanisme penjualan emas secara online melalui website resmi www.logammulia.com serta melalui platform marketplace Tokopedia (akun “Butik Emas Antam Official”), Shopee (akun “Butik Emas Antam Official Shop”) dan TikTok Shop (akun “Butik Emas Antam”) selain layanan pembelian offline pada jaringan Butik Logam Mulia ANTAM yang tersebar di 11 kota besar di Indonesia.
Pada sembilan bulan pertama ini, penjualan feronikel merupakan kontributor terbesar kedua penjualan ANTAM dengan kontribusi sebesar Rp4,91 triliun atau 15% dari total penjualan konsolidasian ANTAM. Sepanjang periode ini penjualan feronikel ANTAM mencapai 17.069 ton nikel dalam feronikel (TNi) dengan capaian penjualan pada kuartal III sebesar 7.446 TNi atau tumbuh 88% dibandingkan volume penjualan feronikel pada kuartal II tahun ini sebesar 3.962 TNi. Sedangkan produksi feronikel pada sembilan bulan ini tercatat sebesar 18.088 TNi sejalan dengan pemenuhan target produksi tahun 2022 sebesar 24 ribu ton nikel.
Sepanjang tiga kuartal tahun ini, produksi bijih nikel ANTAM tercatat sebesar 6,22 juta wet metric ton (wmt). Bijih nikel ini dipasok ke pabrik feronikel ANTAM dan penjualan kepada pelanggan domestik. Khusus di kuartal III, produksi bijih nikel tercatat sevesar 1,82 juta wmt atau tumbuh 23% dibandingkan produksi kuartal II yang tercatat sebesar 1,48 juta wmt. Sementara penjualan bijih nikel sepanjang periode sembilan bulan mencapai 4,75 juta wmt. Khusus di kuartal III, penjualan bijih nikel sebesar 1,71 juta wmt. Ini berarti tumbuh 142% dari volume penjualan kuartal II sebesar 708 ribu wmt. Ini sejalan dengan pemulihan tingkat serapan bijih nikel domestik dari pelanggan serta stabilisasi harga nikel.
Profitabilitas Segmen Nikel dari produk feronikel dan bijih nikel terjaga tetap solid pada periode ini. Kontribusi penjualan Segmen Nikel pada mencapai Rp8,48 triliun atau tumbuh 12% seara YoY dari penjualan tahun lalu sebesar Rp7,60 triliun. Tercatat laba bersih periode berjalan Segmen Nikel mencapai Rp2,93 triliun.
Di segmen Bauksit dan Alumina ANTAM memberikan kontribusi yang positif bagi profitabilitas Perusahaan. Produksi bauksit pada di periode ini tercatat sebesar 1,34 juta wmt dengan tingkat penjualan bauksit mencapai 936 ribu wmt. Ini berarti meningkat 3% jika dibandingkan volume penjualan periode yang sama tahun lalu sebesar 910 ribu wmt. Pada tahun 2022, selain penjualan ekspor, Perusahaan berfokus pula dalam pengembangan penjualan bauksit di pasar dalam negeri. Terkait dengan produk Chemical Grade Alumina (CGA), pada periode sembilan bulan ini, tingkat produksi alumina mencapai 115.875 ton alumina, tumbuh 108% dari produksi alumina periode yang sama tahun lalu sebesar 55.814 ton alumina. Sedangkan capaian penjualan produk alumina pada sembilan bulan ini mencapai 114.422 ton alumina, tumbuh 22% dibandingkan volume penjualan periode yang sama tahun lalu sebesar 93.869 ton alumina.
Sepanjang sembilan bulan ini, kontribusi penjualan segmen Bauksit dan Alumina mencapai Rp1,44 triliun atau tumbuh 50% YoY dari periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp959,24 miliar. Penguatan profitabilitas segmen ini tercermin pula pada capaian laba bersih periode berjalan Segmen Bauksit dan Alumina yang mencapai Rp227,16 miliar pada tahun ini, dimana Perusahaan berhasil membalikkan arah dari keadaan rugi bersih pada tahun lalu sebesar Rp507,38 miliar.
Capaian pertumbuhan kinerja tersebut tidak terlepas dari upaya ANTAM untuk melakukan peningkatan nilai tambah produk dengan tetap menjaga kestabilan tingkat produksi dan perluasan basis pelanggan produk logam dasar maupun logam mulia sejalan dengan kondisi pemulihan perekonomian global serta outlook positif komoditas logam dasar dan mulia sepanjang tahun 2022. anggota MIND ID – BUMN Holding Industri Pertambangan, mengumumkan bahwa Perusahaan
Capaian kinerja operasi dan keuangan ANTAM yang positif tercermin dari capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) pada 9M22 sebesar Rp5,41 triliun yang tumbuh 37% jika dibandingkan capaian EBITDA periode sembilan bulan pertama tahun 2021 (Januari – September 2021, 9M21) sebesar Rp3,94 triliun.